Nurfazriyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Gangguan Psikosomatis dengan Ideasi Bunuh Diri Pada Pelajar SMA di Kabupaten Bantul: Studi Korelasional Nurfazriyah; Rohmatus Naini
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7611

Abstract

Bunuh diri merupakan penyebab kematian kedua pada remaja usia 10–19 tahun di dunia, dengan kasus yang terus meningkat di Indonesia (WHO, 2018). Hampir 47% kasus bunuh diri dalam 10 tahun terakhir terjadi pada remaja. Gangguan psikosomatis akibat tekanan emosional dapat meningkatkan resiko munculnya ideasi bunuh diri. Penelitian ini menganalisis hubungan gangguan psikosomatis dan ideasi bunuh diri pada 608 pelajar SMA di Kabupaten Bantul menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan purposive sampling. Instrumen PSQ-39 dan SIQ-15 digunakan dalam pengukuran pada penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan (p < .05) dengan R² = 19,1%, yang berarti terdapat hubungan gangguan psikosomatis dan ideasi bunuh diri. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya layanan Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai langkah pencegahan melalui skrining rutin, pendampingan psikologis, dan rujukan ke tenaga ahli guna mengurangi resiko bunuh diri di kalangan pelajar. Kata kunci: gangguan psikosomatis, ideasi bunuh diri, pelajar SMA