Risna Yekti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Frekuensi Bermain Game Online Dengan Kejadian ASTENOPIA Pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang: Relationship Between Frequency of Playing Online Games and Incidence of ASTENOPIA in Undergraduate Nursing Study Program Students at STIKes Maharani Malang Moch Malik Satria Khubbul Waton; Wiwik Agustina; Risna Yekti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.363

Abstract

Bentuk hiburan yang banyak dipilih mahasiswa selama Covid-19 adalah bermain game online Mahasiswa yang bermain game online dengan frekuensi waktu berlebihan dapat membuat mata menjadi jarang berkedip, padahal kedipan mata sangat penting untuk mengurangi resiko kejadian astenopia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat frekuensi bermain game online dengan kejadian astenopia pada mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang.Metode atau desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 67 mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang dan sampel penelitian sebanyak 56 responden dengan penentuan menggunakan Puposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner tingkat frekuensi bermain game online dan kejadian astenopia. Metode analisis data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan hampir setengahnya 25 (44,6%) responden memiliki frekuensi bermain game online 2 kali/ hari dan hampir setengahnya 25 (46,4%) responden mengalami kejadian astenopia sedang. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat frekuensi bermain game online dengan kejadian astenopia pada mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang didapatkan p value = (0,000) < (0,05), artinya semakin sering frekuensi bermain game online bisa menyebabkan kejadian astenopia pada mahasiswa
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Cedera Pada Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Alifiya Eka Rahmawati; Feriana Ira Handian; Risna Yekti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.759

Abstract

Usia toddler menjadi salah satu usia yang sangat rentan terhadap terjadinya cedera dan orang tua yang berperan penting dalam tumbuh kembang anaknya bertugas mengawasi anak saat melakukan aktivitas dan lemahnya pengawasan dari orang tua sering didasari pada pola asuh yang diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian cedera pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan desain pendektan kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) dengan jumlah sampel sebanyak 82 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan kuesioner pola asuh dan kejadian cedera. Uji koefisien kontingensi digunakan dalam menganalisis data. Hasil dari pengujian didapatkan nilai p = (0,000) < (0,05) dan nilai r = 0,491. Terdapat hubungan yang posistif terkait pola asuh orang tua dengan cedera pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan kekuatan korelasi sedang. Pola asuh demokratis menjadi pola pengasuhan yang paling tepat dalam meminimalisir kejadian cedera pada anak. Orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) dapat memberikan perhatian dan pengawasan lebih pada anak mereka dalam kegiatan sehari-hari dengan menerapkan pendekatan pengasuhan demokratis guna menghindarkan anak dari potensi cedera. Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kejadian Cedera, Toddler