Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF USE DIALIZER REUSE ON UREA REDUCTION RATIO IN HEMODIALYSIS PATIENTS AT KARSA HUSADA BATU HOSPITAL Anik Suntiari; Wiwik Agustina; Sih Ageng Lumadi
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v8i1.298

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is an end-stage disease of the kidneys, the causes are multiple, can cause to uremia and cannot be renewed. Hemodialysis is a therapy for renal kidney disease. One of the appraisal adequacy of hemodialysis therapy is to use the URR (Urea Reduction Ratio) that assessment by measuring urea before and after hemodialysis therapy. Hemodialysis therapy uses a dialyser that can be used repeatedly in the same patient. The use of dialysers at Karsa Husada Batu Hospital can be used up to 7 times reuse. The research objective was to determine the effectiveness of using a reuse dialyzer to URR. This research design uses comparative descriptive appraisal is a difference between reuse to 1,3,5,7 and using a cross-sectional approach. Sampling using purposive sampling with a sample size of 26 respondents. The different test was used Kruskal Wallis by assessing the URR at the dializer in 1,3,5,7 reuse. Significance of 0.802 (p> 0.05) was obtained, which means that there is no significant difference in the URR value of chronic renal disease patients with hemodialysis therapy using dialyzer reuse to 1,3,5,7. For the URR assessment, it has decreased and increased but is still in normal limits. The dializer reuse up to seven can still be said to be effective in accordance with the guidelines for the management of End-Stage Renal Disease. It is hoped that there will be studies investigating the factors that affect the total volume dilation of dialyser reuse.Keywords : Hemodialysis, Dialyzer Reuse , Urea Reduction Ratio
Inorganic Fertilizer Application and Organonitrofos Sugarcane (Saccharum officinarum L.) in Dry Land Gedong Meneng Eldineri Zulkarnain; Rusdi Evizal; Jamalam Lumbanraja; Maria Viva Rini; Catur Putra Satgada; Wiwik Agustina; Hanum Riajeng Amalia; Tegar Rafshodi Awang
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.18 KB) | DOI: 10.25181/jppt.v17i1.43

Abstract

Organonitrofos is one type of organic fertilizer capable of providing macro nutrients that more than other organic fertilizers, particularly nitrogen and phosphorous from the compost of a mixture of fresh manure and rock phosphate using Microbial N2-fixer and P-solubilizer. Research purpose was to study the effect of organonitrophos combined with inorganic fertilizer on the growth, production, yield of sugarcane, and determining the most effective combination of agronomically and economically in up landsugarcane. Research consisted of 5 treatments with 3 replications arranged in a randomized complete block design. The treatment were A (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl), B (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl, 5,000 kg ha-1 Organonitrophos), C (150 kg ha-1 Urea, 75 kg ha-1 TSP, 150 kg ha-1 KCl, 10,000 kg ha-1 Organonitrophos), D (10,000 kg ha-1 Organonitrophos), and E (without fertilization). The results showed that the dose of fertilizer recommendation (300 kg ha-1 urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl) supplemented with 5 ton ha-1 Organonitrofos compared to the doses of fertilizer recommendation (300 kg ha-1 Urea, 150 TSP kg ha-1, 300 kg ha-1 KCl) was not significantly different on growth, yield, productivity of sugarcane and sugar. While the addition of 10 ton ha-1 Organonitrofos at half dose of recommendation (150 kg ha-1 urea, 75 kg ha-1 TSP, and 150 kg ha-1 KCl) produced 106.11 tons ha-1of sugarcane and 7, 95 ton ha-1sugar being lower than the dose of fertilizer recommendation that produced 133.02 tons ha-1sugarcane and 10.72 ton ha-1 sugar resulting macro nutrients derived from half dose of fertilizer recommendation are not able to increase the productivity of sugarcane and sugar.Dose of fertilizer recommendation plus 5 ton ha-1 Organonitrofos was an effective dose of fertilizer agronomically while fertilizer dosage recommendation was the most efficient dose of fertilizer economically.Keywords :dry land, fertilizer, inorganic, Organonitrophos, sugar cane
PERBEDAAN PENGETAHUAN ANTARA SUAMI DENGAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN DI MALANG Eka Miftakhul Jannah; Wandi Wandi; Wiwik Agustina
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.29736

Abstract

Latar belakang: Sangatlah penting bagi suami dan ibu primigravida trimester III mengetahui tanda-tanda persalinan karena kematian ibu pada  masa kehamilan maupun saat atau setelah persalinan di dunia masih sangat tinggi hingga saat ini.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan antara suami dengan ibu primigravida triemster III tentang tanda-tanda persalinan.Metode : Desain penelitian yang digunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, populasi semua ibu primigravida trimester III dan suami yang periksa di BPM “SR” dengan jumlah 20 orang untuk suami dan 20 orang untuk ibu primigravida trimester III. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Mann Whitney dengan SPSS.Hasil penelitian: Menunjukkan bahwa pengetahuan suami dan  ibu primigravida trimester III sebagian besar dalam kategori tidak baik dan menurut hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan pengetahuan antara suami dengan ibu primigravida trimester II tentang tanda-tanda persalinan.Simpulan : Hal utama yang membedakan pengetahuan antara suami dengan ibu primigravida adalah sumber informasi, didapatkan ibu lebih banyak memperoleh informasi daripada suami. Sebagian besar suami tidak menemani istrinya untuk kunjungan antenatal. Diharapkan suami bisa meluangkan waktu di hari sabtu maupun minggu untuk menemani istrinya untuk kunjungan antenatal.  
The Correlation Between the Level of Stress and The Independence Of The Elderly In Fulfilling The Activity Of Daily Living At The Posyandu, Tunggulwulung District Risma Dwi Sholikhatun; wiwik Agustina; Rahmawati Maulidia
Jurnal Keperawatan Malang Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v7i2.172

Abstract

ABSTRACT Background: Stress is the body's response to an unpleasant environment where a person sees it as a problem or a burden and the inability to meet its demands. One of the responses that occur due to stress is an emotional response, the symptoms can be anxiety, mood disorders and a decrease in productivity, one of which can occur in daily activities. Purpose: To determine the correlation between stress levels and the independence of the elderly in fulfilling the Activity Of Daily Living at the posyandu for the elderly at the district of Tunggulwulung. Methods: Correlational design with a cross sectional approach to determine the correlation between two variables, the independent variable is the level of stress and the dependent variable is the independence of the elderly in fulfilling the Activity Of Daily Living by observing. The sample in this study amounted to 36 respondents. Sampling using purposive sampling technique. Result: The results of statistical test obtained p value = 0,000 the value p is smaller than (0,05) Conclusion: There were a significant relationship between the level of stress and the independence of the elderly in fulfilling the Activity Of Daily Living at the Posyandu, Tunggulwulung District. Key words: Activity Of Daily Living; Elderly; The level of Stres.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Riandari; Susilaningsih; Wiwik Agustina
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i1.117

Abstract

Sectio caesarea adalah proses persalinan dengan cara melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen (laparotomi) serta dinding uterus. Pada luka sectio cesaria dapat terjadi infeksi. Infeksi merupakan salah satu penghambat proses penyembuhan luka insisi pada luka sectio caesaria. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka operasi seperti usia, status gizi, dan mobilisasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor internal yang meliputi usia, status gizi, dan mobilisasi yang mempengaruhi proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesaria di RS Permata Bunda Kota Malang. Desain penelitian adalah deskriptif dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post sectio caesaria yang berjumlah 75 orang. Besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 35 responden yang diambil dengan cara teknik Total Sampling. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi (ceklist). Hasil dari uji Spearman faktor-faktor internal yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post SC didapatkan ada hubungan status gizi dengan nilai (ρ= 0.00) dan mobilisasi dengan nilai (ρ= 0.00) pada proses penyembuhan luka post operasi sectio caesaria di RS Permata Bunda Malang tahun 2019. Sedangkan usia tidak terdapat hubungan dengan nilai (ρ= 0.12). Diharapkan ibu post SC dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post operasi sectio caesaria, sehingga ibu post SC dapat berantisispasi agar luka post sectio caesaria tidak mengalami infeksi yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka menjadi lambat. Kata kunci: umur, status gizi, mobilisasi, proses penyembuhan luka post operasi sectio caesaria
LITERATURE REVIEW: PENGARUH SUPPORT KELUARGA TERHADAP MANAJEMEN PERAWATAN DIRI LANSIA HIPERTENSI Wiwik Agustina; Cholifatun Nisa Aini; Dian Samtyaningsih
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.289

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian yang perlu penaganan serius karena dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung, otak, ginjal serta penyakit lain, hipertensi menjadi dampak kematian dini di dunia. Hipertensi dalam penanganannya memerlukan perawatan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan guna mengkaji dampak support keluarga terhadap manajemen perawatan diri lanisa hipertensi. Metode yang digunakan yakni Literature Review melalui mencari junal memakai database PubMed, ProQuest serta Scholar. Kriteria artikel yang dipakai yakni yang terbit pada tahun 2016-2021. Analisis dalam penelitian disintesis memakai metode naratif. Hasil penelitian menegaskan kalau support keluarga yakni factor penting dalam proses pengobatan serta pencegahan penyakit, karena sangat berpengaruh dalam management perawatan diri lansia hipertensi. Dukungan keluarga dapat berupa memberikan teguran jika lansia tidak menerapkan pola makan hipertensi, memberikan pujian jika telah menuruti pola diet, memberikan informasi tentang makanan yang dianjurkan, dan melakukan modifikasi makanan agar tidak bosan dengan diet yang dijalaninya. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa support keluarga berpengaruh dalam pelaksanaan manajemen perawatan diri lansia hipertensi. Dalam Manajemen hipertensi diharapkan mengikutsertakan keluarga dalam kegiatannya sehingga dapat membantu kepatuhan dalam manajemen hipertensi.
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Pra Sekolah (3-6 Tahun) Di TK ABA 06 Mergosono Kedungkandang Kota Malang. Moh. Ikri k; Lenni Saragih; Wiwik Agustina
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.294

Abstract

Pola asuh berperan penting dalam mendidik, membimbing dan mencukupi kebutuhan nutrisi anak supaya tidak mengalami perilaku sulit makan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di TK ABA 06 Mergosono Kedungkandang Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 60 anak pra sekolah (3-6 tahun), penentuan menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sempel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearmen rank. hasil penelitian menunjukan hampir seluruhnya (91,7%) responden memberikan pola asuh demokrasi kepada anak pra sekolah (3-6 tahun) dan hampir seluruhnya (91,7%) anak responden memiliki perilaku sulit makan rendah, uji spearmen rank didapatkan nilai p = (0,000) < (0,050) sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di TK ABA 06 Mergosono Kedungkandang Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian untuk menurunkan perilaku sulit makan anak maka orang tua perlu menerapkan pola asuh demokrasi.
Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Hipertensi Di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang Dedik Budiyanto; Wiwik Agustina; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.328

Abstract

Introduction : Stress level is a mental, physical and emotional disorder, due to stress, the heart pumps blood too fast so that it can cause hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang Regency. Methods: The research design used a correlative design with a cross sectional approach. The study population was 44 people with hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang District and the research sample was 44 respondents with the determination using Total Sampling. Data collection techniques used instruments in the form of a stress level questionnaire and blood pressure checks. Result: The data analysis method used Spearman Rank test. The results showed that most of the 31 (70.5%) respondents experienced severe stress levels and most of the 24 (54.5%) respondents experienced stage 2 hypertension. Discussion and Conclusion : The results of the Spearman Rank test showed that there was a relationship between stress levels and hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang District, obtained p value = (0.000) < (0.05), meaning that someone who experiences severe stress levels can cause stage 2 hypertension. Latar belakang: Tingkat stres merupakan gangguan keadaan mental, fisik dan emosional, akibat stres jantung memompa darah terlalu cepat sehingga bisa menyebabkan hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang. Metode: Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 44 penderita hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang dan sampel penelitian sebanyak 44 responden dengan penentuan menggunakan Total Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner tingkat stres dan pemeriksaan tekanan darah. Hasil : Metode analisis data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 31 (70,5%) responden mengalami tingkat stres berat dan sebagian besar 24 (54,5%) responden mengalami hipertensi tahap 2. Kesimpulan: Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang didapatkan p value = (0,000) < (0,05), artinya seseorang yang mengalami tingkat stres berat bisa menyebabkan kejadian hipertensi tahap 2.
Hubungan Antara Frekuensi Bermain Game Online Dengan Kejadian ASTENOPIA Pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang: Relationship Between Frequency of Playing Online Games and Incidence of ASTENOPIA in Undergraduate Nursing Study Program Students at STIKes Maharani Malang Moch Malik Satria Khubbul Waton; Wiwik Agustina; Risna Yekti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.363

Abstract

Bentuk hiburan yang banyak dipilih mahasiswa selama Covid-19 adalah bermain game online Mahasiswa yang bermain game online dengan frekuensi waktu berlebihan dapat membuat mata menjadi jarang berkedip, padahal kedipan mata sangat penting untuk mengurangi resiko kejadian astenopia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat frekuensi bermain game online dengan kejadian astenopia pada mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang.Metode atau desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 67 mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang dan sampel penelitian sebanyak 56 responden dengan penentuan menggunakan Puposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner tingkat frekuensi bermain game online dan kejadian astenopia. Metode analisis data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan hampir setengahnya 25 (44,6%) responden memiliki frekuensi bermain game online 2 kali/ hari dan hampir setengahnya 25 (46,4%) responden mengalami kejadian astenopia sedang. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat frekuensi bermain game online dengan kejadian astenopia pada mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maharani Malang didapatkan p value = (0,000) < (0,05), artinya semakin sering frekuensi bermain game online bisa menyebabkan kejadian astenopia pada mahasiswa
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS PADA SELURUHMAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER 1 SAMPAI 8 TAHUN 2020: factors that influence obesity in stikes maharani nursing students Devi Kartika Sari; Wiwik Agustina; Sih Ageng Lumadi
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.410

Abstract

Obesitas dianggap sebagai faktor risiko yang berhubungan dengan beberapa penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke, hipertensi, diabetes melitus, kanker dan lain-lain. Faktor yang mempengaruhi oebsitas adalah pola makan, aktivitas fisik, pola tidur, dan keturunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas pada mahasiswa keperawatan STIKes Maharani. Desain penelitian menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian mahasiswa keperawatan STIKes Maharani sebanyak 104 orang dan sampel penelitian sebanyak 31 responden dengan penentuan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar angket dan IMT. Metode analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua 27 (87,1%) responden mengalami obesitas tingkat 1, hampir semua 24 (77,4%) responden memiliki pola makan yang kurang, sebagian besar dari 19 (61,3%) responden melakukan aktivitas fisik ringan, sebagian besar dari 21 (67,7%) responden memiliki pola tidur yang buruk dan sebagian besar dari 22 (71,0%) responden memiliki keturunan yang obesitas. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan ada pengaruh faktor makanan dengan obesitas didapatkan nilai p = (0,000), ada pengaruh faktor aktivitas fisik dengan obesitas nilai p = (0,002), ada pengaruh faktor pola tidur dengan obesitas didapatkan p = value (0,004) dan ada pengaruh hereditas dengan obesitas diperoleh p = value (0,000), artinya faktor yang mempengaruhi obesitas pada mahasiswa yaitu pola makan, aktivitas fisik dan pola tidur. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Keturunan, Mahasiswa, Pola Makan, Pola Tidur, Obesitas.