Pratiwi, Nurrahmawati Yuanita
Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengelompokan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Kondisi Pembangunan Manusia Berbasis Gender Menggunakan Fuzzy C-Means Pratiwi, Nurrahmawati Yuanita; Susilaningrum, Destri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i5.147748

Abstract

Kesetaraan gender menjadi salah satu isu global di mana mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan pe-rempuan menjadi salah satu tujuan dalam pembangunan ber-kelanjutan (SDGs). Indeks Pembangunan Gender Indonesia pa-da tahun 2022 adalah 91,63 di mana angka ini masih berada pa-da kondisi yang perlu perbaikan, sehingga perlu adanya pene-litian terkait pembangunan manusia berbasis gender di Indo-nesia yang mampu mempermudah gambaran penyelesaian ter-kait masalah kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kondisi kesetaraan gender di Indone-sia dan mengelompokkan provinsi-provinsi berdasarkan karak-teristik kesetaraan gender yang serupa. Indikator kesetaraan gender yang digunakan berbasis pendidikan, ekonomi, kese-hatan, dan politik. Metode pengelompokan yang digunakan pa-da penelitian ini adalah analisis kluster. Analisis kluster atau analisis kelompok merupakan teknik analisis data yang bertu-juan untuk mengelompokkan individu atau objek ke dalam be-berapa kelompok yang memiliki sifat berbeda antar kelompok, sehingga individu atau objek yang terletak di dalam satu ke-lompok akan mempunyai sifat relatif homogen. Data yang su-dah diperoleh akan dikelompokkan menggunakan Fuzzy C-Means clustering dan akan dipetakan sesuai kelompok yang terbentuk. Hasil dari analisis kluster digunakan sebagai acuan untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dalam mempro-mosikan kesetaraan gender dan menekan angka ketimpangan gender di Indonesia.