Pupuk merupakan bahan penting untuk meningkatkan kualitas pertanian di Indonesia. PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan yang memiliki pabrik pupuk terlengkap di Indonesia. Salah satu jenis pupuk bersubsidi yang diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik yaitu pupuk urea. Terdapat tiga kandungan dalam pupuk urea yaitu Nitrogen (N), Biuret, dan Air (H_2 O). Semua kandungan yang terdapat di pupuk urea harus terkandung sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, agar manfaat dari pupuk tersebut didapatkan secara maksimal. Oleh karena itu, akan dilakukan pengendalian kualitas statistika pada pupuk urea menggunakan diagram Multivariate Exponentially Weighted Moving Variance (MEWMV) dan Multivariate Sign Exponentially Weighted Moving Average (MSEWMA) berbasis residual Multioutput Least Square Support Vector Regression (MLS-SVR). Pemodelan dilakukan untuk mengatasi adanya autokolerasi pada data. Fungsi kernel yang digunakan pada MLS-SVR yaitu menggunakan Radial Basis Function (RBF) dan metode grid search untuk memilih hyperparameter γ^', γ^'', dan σ yang optimal. Pada penelitian ini hyperparameter yang terpilih yaitu γ^'=2^(-5), γ^''=2^(-7), dan σ=2^0 dengan nilai MSE sebesar 0,0013. Nilai residual dari pemodelan MLS-SVR akan digunakan dalam pembuatan diagram kendali MEWMV dan MEWMA untuk fase I dan MEWMV, MEWMA dan MSEWMA untuk fase II. Pada fase I, didapatkan pengamtan yang out of control baik dalam variabilitas maupun rata-rata proses sehingga belum terkendali secara statistik. Pada fase II, dengan menggunakan pembobot optimal yang didapatkan dari fase I, mendapatkan hasil bahwa masih terdapat pengamtan yang out of control dalam variabilitas sebanyak 6 pengamatan dan dalam rata-rata proses sebanyak 5 dan 4 pengamatan sehingga belum terkendali secara statistik yang diduga disebabkan oleh variabel nitrogen dan air. Hasil kapabilitas proses menujukkan bahwa proses produksi pupuk telah kapabel secara multivariat.