PDAM Surya Sembada merupakan perusahaan pemerintah sebagai penyedia layanan air bersih di Kota Surabaya yang salah satu unit produksinya yaitu IPAM Ngagel I. Proses penjernihan air pada IPAM Ngagel I perlu diperhatikan karena berhubungan dengan kualitas air yang akan didistribusikan. Sehingga air yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian kualitas air pada unit produksi IPAM Ngagel I. Penelitian ini menggunakan metode Multivariate Exponentially Weighted Moving Variance (MEWMV) untuk monitor pergeseran variabilitas proses dan Multivariate Sign Exponentially Weighted Moving Average (MSEWMA) untuk monitor pergeseran mean proses. Karakteristik kualitas air yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kekeruhan, pH, sisa klor dan zat organik (KMnO_4) dimana masing – masing karakteristik kualitas saling berhubungan. Analisis menunjukkan bahwa terdapat autokorelasi pada data akibat dari proses yang dilakukan terus menerus, sehingga pengendalian kualitas menggunakan pendekatan model time series. Data penelitian dibagi menjadi dua fase pada musim hujan. Pada fase I didapatkan hasil analisis, bahwa proses produksi air belum terkendali secara statistik baik secara variabilitas maupun mean proses, sehingga diperlukan identifikasi karakteristik kualitas yang menyebabkan proses produksi belum terkendali secara statistik. Adapun karakteristik kualitas yang diduga sebagai penyebab belum terkendalinya proses produksi pada fase I adalah karakteristik kualitas pH, zat organik dan sisa klor. Analisis pada fase II didapatkan bahwa proses produksi air telah terkendali secara statistik baik secara variabilitas maupun mean proses. Berdasarkan hasil analisis kapabilitas proses, secara univariat, terdapat karakteristik kualitas yang memiliki tingkat keakurasian yang kurang dalam memenuhi batas spesifikasi perusahaan, yaitu karakteristik zat organik dan sisa klor. Sedangkan kapabilitas proses secara multivariat, proses produksi telah kapabel dan kinerja proses memiliki keakurasian yang cukup baik.