Pada saat berolahraga disekolah siswa sering mengalami cedera, sehingga sangat diperlukan pemahaman Guru untuk melakukan pertolongan pertama pada cedera yang terjadi kepada siswa. Bertolak dalam hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman Guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap pertolongan pertama pada cedera olahraga di sekolah dasar Se-Kecamatan Tiganderket. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa angket, analisis data bersifat kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru PJOK memiliki pemahaman yang sangat tinggi, dengan 65% guru termasuk dalam kategori ini, sementara 35% guru memiliki pemahaman yang tinggi. Meskipun demikian, terdapat sebagian kecil guru yang masih memiliki pemahaman yang perlu ditingkatkan. Perbandingan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pemahaman guru dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan sepuluh tahun lalu, yang mencatatkan hanya sekitar 60% guru yang memiliki pemahaman yang baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sudah ada peningkatan pemahaman guru, pelatihan lanjutan yang berkelanjutan masih diperlukan untuk memastikan semua guru PJOK memiliki keterampilan yang memadai dalam menangani cedera olahraga. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berbasis praktik dan simulasi untuk meningkatkan kesiapan guru dalam menghadapi situasi darurat.