Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki potensi agrikultur tinggi berkat ekosistem yang beragam, topografi variatif, iklim sejuk, dan jenis tanah yang mendukung. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Evaluasi kesesuaian lahan diperlukan untuk mengembangkan komoditas strategis seperti tebu, matoa, vanili, dan jagung, yang memiliki prospek pasar menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, untuk empat komoditas utama, yaitu tebu, matoa, vanili, dan jagung. Metode penelitian mencakup survei lapangan, pengambilan sampel tanah, analisis laboratorium, dan evaluasi menggunakan pendekatan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di wilayah ini diklasifikasikan ke dalam kategori cukup sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3), tergantung pada komoditas dan parameter lahan yang dianalisis. Faktor pembatas utama meliputi curah hujan, kandungan K2O yang rendah, pH tanah, N-total, drainase, dan kemiringan lereng. Beberapa kendala tersebut dapat diatasi melalui pemberian pupuk yang tepat dan penerapan teknik konservasi tanah seperti terasering atau agroforestri. Penelitian ini memberikan rekomendasi ilmiah untuk pengelolaan lahan secara optimal, dengan memperhatikan efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan. Hasil evaluasi diharapkan menjadi acuan bagi pengambil kebijakan, petani, dan pihak terkait dalam mengembangkan sektor agrikultur berbasis potensi lokal di Wonosalam. Pendekatan ini juga dapat diterapkan di wilayah lain dengan karakteristik lahan serupa untuk mendukung pertanian yang produktif.