Dongeng adalah cerita yang dibuat-buat atau dibayangkan yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Dongeng juga merupakan cerita fiksi yang digunakan sebagai bahan ajar bagi anak-anak, termasuk dalam pembelajaran matematika. Dongeng matematika adalah narasi yang menggabungkan ide-ide matematika yang disajikan dengan cara yang kreatif dan menarik. Dengan menggunakan teknik dongeng matematika di taman kanak-kanak, penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang didasarkan pada model Kemmis dan McTaggart dan memiliki dua siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, digunakan untuk melakukan penelitian ini di TK Islam Al-Falaah di Desa Pulau Semambu. 14 anak berusia antara 5 dan 6 tahun menjadi subjek penelitian. Dokumentasi dan lembar observasi merupakan salah satu alat yang digunakan. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan terhadap data. Temuan menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak usia dini dapat ditingkatkan secara signifikan dengan penggunaan dongeng matematika. Mayoritas anak-anak pada prasiklus (78,5%) masuk dalam kategori "Mulai Berkembang". Meskipun demikian, ada peningkatan yang signifikan dalam kategori "Berkembang Sesuai Harapan" (42,9%) dan "Berkembang Sangat Baik" (85,7%) setelah pelaksanaan pengukuran pada siklus pertama dan kedua. Menurut temuan penelitian, keterampilan berhitung anak usia dini dapat ditingkatkan melalui penggunaan cerita matematika. Metode ini membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan, bermakna, dan sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak.