Jagung memiliki kandungan serat yang tinggi dan karbohidrat kompleks, kandungan vitamin dan mineral penting seperti asam folat dan vitamin B6. Program ini dilakukan melalui sosialisasi mengenai stunting dan demonstrasi memasak puding jagung dengan memanfaatkan sumber daya alam yaitu tanaman jagung di Desa Banjarsari. Inovasi  dari jagung menjadi produk olahan untuk meningkatkan nilai gizi yang sehat pada anak. Metode dilakukan dengan diskusi, penyampaian materi, dan edukasi mengenai penyebab dan cara pencegahannya yang melibatkan mahasiswa KKN Kolaboratif yang bekerja sama dengan bidan, perawat, kader posyandu, dan puskesmas pembantu Desa Banjarsari. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting, serta gizi seimbang pada balita. Menurut data dari perangkat desa, jumlah anak stunting di Desa Banjarsari saat ini mencapai angka 14 anak. Bersamaan dengan program pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Jember, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif #3 Kelompok 150 membuat program kerja untuk membantu mengurangi angka stunting khususnya di Desa Banjarsari. Program Kerja yang dilakukan yaitu “Pemanfaatan Jagung sebagai Alternatif Penanggulangan Angka Stunting di Desa Banjarsari”. Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan survei ke tempat tinggal anak yang mengalami stunting dan memberikan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat khususnya kader, ibu hamil, dan ibu dengan balita. Hasil kegiatan ini menambah pengetahuan masyarakat terutama pengolahan jagung menjadi pudding bergizi yang aman di konsumsi untuk balita.