Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Participation in the Process of Forming Village Regulations in Segeri District, Pangkajene and Kepulauan Regency Bahar, Elma Amalia
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v5i2.3011

Abstract

Community participation is a crucial element in the process of formulating village regulations. However, in practice, community participation is often neglected. This study aims to analyze (1) the process of formulating village regulations in Parenreng Village, Segeri District, Pangkajene and Kepulauan Regency, (2) the level of community participation in the formulation of village regulations, and (3) the factors influencing community participation in this process. A qualitative approach was employed in this study, with data collection methods involving interviews and documentation. The findings reveal that (1) the process of formulating village regulations in Parenreng Village consists of five stages: planning, drafting, discussion, ratification, and promulgation. In accordance with the Ministry of Home Affairs Regulation No. 111 of 2014, during the planning and drafting stages, the village government has provided space for community participation. (2) However, community participation in the formulation of village regulations in Parenreng Village remains suboptimal and limited. (3) Several factors contributing to the low level of participation include the limited number of community members invited to participate, inadequate transportation facilities, the development of apathetic attitudes within the community, individual busyness, and the less-than-optimal functioning of members of the Village Representative Body.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Sari, Mega Indah; Kasmawati, Andi; Mustaring, Mustaring; Bahar, Elma Amalia; Kamue, Yurni
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 1 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i1.70201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman guru PPkn terkait Model Problem Based Learning dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. (2) Penerapan Model Problem Based Learning dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik; dan (3) Faktor yang menjadi penghambat bagi guru PPKn dalam menerapkan Model PBL untuk mengembangkan kemampuan berpikit kritis peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif kualitatif, maka dari itu untuk mencapai suatu tujuan penelitian digunakan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah guru PPkn sebanyak tiga orang di SMA Negeri 7 Makassar. Subjek penelitin adalah peserta didik kelas XII IPA 5 SMA Negeri 7 Makassar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru PPKn memiliki pemahaman yang mendalam mengenai keterkaitan Model Problem Based Learning dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik; (2) Model Problem Based Learning dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui langkah-langkah sistematis dan proses diskusi peserta didik mampu: menganalisis informasi kompleks menjadi informasi sederhana, memecahkan masalah kontekstual dengan pengaplikasiannya dalam kehidupan, mengevaluasi hasil temuan peserta didik lain dengan memberikan pertanyaan kritis, mensintesis informasi yang telah ada untuk mendapatkan infromasi baru, dan menyimpulkan suasana pembelajaran melalui kegiatan refleksi; dan (3) Faktor yang menjadi penghambat bagi guru PPKn dalam mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik yaitu kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda, sikap orang tua yang tidak demokratis terhadap anaknya dan keterbatasan waktu pembelajaran.