Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian dini di seluruh dunia. Peningkatan systolic blood pressure (SBP) secara konsisten muncul sebagai prediktor insiden kardiovaskuler sehingga penurunan SBP dibawah target direkomendasikan untuk mengurangi risiko coronary vascular disease. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek dari penerapan sauna portable terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan time series design. Sampel dalam penelitian ini adalah 12 pasien hipertensi di Puskesmas Manente dengan menggunakan teknik consecutive sampling yang dilakukan selama 6 bulan. Instrumen yang digunakan adalah tensi meter untuk mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik. Data dianalisis dengan menggunakan uji Repeated Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sistolik pada pengukuran sebelum sauna, pengukuran 1, pengukuran 2, dan pengukuran 3 (p-value = 0.029; α <0.05) pada penderita hipertensi. Namun, tidak ada perbedaan tekanan darah diastolic yang signifikan antara sebelum sauna, pengukuran 1, pengukuran 2, dan pengukuran 3 pada penderita hipertensi (p-value = 0.029; α <0.05). Sauna portable merupakan pengobatan non farmakologi yang dapat diberikan pada pasien hipertensi karena dapat membantu menurunkan tekanan darah. Saat pasien menjalani sauna, pasien akan merasa rileks dan pembuluh darah sistemik akan mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah pun akan menurun.