ABSTRAK PT Anugrah Harisma Barakah (PT AHB) selama masa operasi tambangnya belum mencapai tingkat yang berkelanjutan berdasarkan peringkat PROPER merah yang didapatkan pada periode tahun 2021-2023. Tujuan penelitian adalah menentukan tingkat keberlanjutan operasi pertambangan nikel PT AHB berdasarkan dimensi ekologi, sosial-budaya, ekonomi, infrastruktur & teknologi, dan kelembagaan & hukum. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi pertambangan dan sekitarnya, peninjauan pustaka, dan wawancara dengan stakeholders. Indikator-indikator berdasarkan 5 dimensi keberlanjutan dianalisis menggunakan metode multidimensional scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberlanjutan operasi pertambangan nikel PT AHB berada pada tingkat cukup berkelanjutan (>50-≥75) dengan skor 58.46. Dimensi yang memiliki tingkat keberlanjutan terendah adalah dimensi lingkungan dengan nilai 52.77 dan dimensi dengan tingkat keberlanjutan tertinggi adalah dimensi sosial-budaya dengan nilai 69.07. Indikator-indikator yang memiliki tingkat pengungkit (leverage) yang tinggi pada masing-masing dimensi adalah indikator tingkat kesehatan masyarakat, kontribusi terhadap PDRB, tingkat erosi dan banjir, ketersediaan SDM pengawas, dan ketersediaan aturan dan barang K3L. PT AHB dapat meningkatkan keberlanjutannya dengan lebih berkomitmen pada reklamasi yang sudah dilakukan, menambahkan IPAL, dan implementasi sistem pengelolaan limbah B3 yang lebih baik. Kata kunci: keberlanjutan, Multidimensional Scaling, pertambangan ABSTRACT PT Anugrah Harisma Barakah (PT AHB) mining operation has not yet reached a sustainable level based on the red PROPER rating the company obtained in the 2021-2023 period. This research is conducted through direct observation of the mining operation permit area and its surroundings, literature review, and interviews with stakeholders. The goal is to determine the sustainability level of PT AHB’s mining operation based on environmental, socio-cultural, economic, infrastructure and technology, and institutional and legal dimensions. The indicators on each 5 dimensions are then analyzed using multidimensional scaling (MDS). The result shows that the sustainability level of PT AHB’s mining operation is at a sufficient level (>50-≥75) with 58.46 score. The dimension that have the lowest score is the environmental dimension with 52.77 and the highest score is the socio-cultural dimension with 69.07. The indicators that have a highest level of leverage from each dimensions are public health level, GDRP contribution, erosion and flood frequencies, availability of mining supervision staffs, and availability of rules and goods for Occupational Health & Environmental Safety (OHES). PT AHB sustainability can be improved by putting more commitment into their restoration program, installing wastewater treatment plant, and better implementation of hazardous and toxic waste management. Keywords: mining, Multidimensional Scaling, sustainability