Penelitian ini memiliki dua tujuan, yang pertama untuk mengetahui bagaimana prosesi tradisi mandik kemantin di Desa Pengadangan Barat Lombok timur, yang kedua untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai konseling pranikah dalam tradisi Mandik kemantin di Desa Pengadangan Barat Lombok Timur. Tradisi Mandik Kemantin ini sejalan dengan konseling Pranikah. Oleh karena itu metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian yakni menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mandik kemantin merupakan prosedur wajib yang dilakukan oleh mayarakat Desa pengadangan Barat sebelum melangsungkan sebuah pernikahan. Tradisi ini bagian dari integrasi dan budaya sasak dalam membangun kehidupan perkwinan. Terdapat tiga tahapan pada prosesi mandik kemantin, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Dalan tradisi mandik kemantin ini juga mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan konseling pranikah, termasuk: spiritual, agama, kerjasama dan komunikasi, kesopanan, komitmen, ekonomi, pendidikan, nilai yang dapat memeberikan arahan dan pemecahan masalah, keterbukaan dan berkata jujur, penerimaan. Tradisi mandik kemantin bukan hanya soal ritual akan tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menunjang keharmonisan dan kebahagiaan dalam sebuah pernikahan. Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip konseling pranikah, menunjukkan kearifan lokal pada suku sasak dalam membangun kehidupan pernikahan yang sakinah mawaddah dan warrahmah.