Pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat akan menyebabkan bertambahnya konsumsi semen secara global. Penggunaan semen sebagai material konstruksi utama menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) sekitar 5-10% dari total emisi global. Emisi ini berdampak negatif terhadap lingkungan, termasuk penipisan lapisan ozon. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perlu diupayakan material alternatif untuk dimanfaatkan sebagai bahan penggantian sebagian dari semen. Kajian ini mengevaluasi pengaruh penggantian sebagian semen dengan slag feronikel (SFN) dengan variasi sebesar 0 wt% hingga 30 wt% terhadap kekuatan tekan dan tarik belah mortar struktural. Hasil pengujian kekuatan tekan pada 28 hari menunjukkan bahwa mortar dengan substitusi SFN sebesar 0, 10, 20 dan 30 wt% memiliki kekuatan tekan sebesar 43,4 MPa, 51,5 MPa, 43,8 MPa, dan 29 MPa. Sedangkan, pada pengujian kuat tarik belah diperoleh nilai substitusi masing-masing adalah 1,4 MPa, 1,7 MPa, 1,6 MPa, dan 1,4 MPa untuk substitusi SFN sebesar 0, 10, 20 dan 30 wt%. Substitusi SFN sebesar 10 wt% memiliki kinerja terbaik yang dapat meningkatkan kekuatan tekan dan tarik belah sebesar 18,7% dan 25,4% apabila dibandingkan dengan campuran tanpa penggantian dengan SFN. Fenomena ini menunjukkan potensi pemanfaatan SFN dapat memberikan dampak positif sebagai material alternatif yang efektif untuk meningkatkan properti mekanis mortar yang lebih ramah lingkungan.