This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmasetika
Febriana, Ellin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Di Depo Farmasi BPJS RSUD Al-Ihsan Tahun 2024 Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) Saepudin, Annisa Hafizhah; Febriana, Ellin; Fauzia, Intan
Majalah Farmasetika Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i2.63857

Abstract

Rumah Sakit adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dengan tujuan meningkatkatkan kualitas hidup pasien. Rumah sakit terdiri dari berbagai Instalasi salah satunya adalah Instalasi farmasi yang menunjang terwujudnya pelayanan yang bermutu di rumah sakit. Sumber daya manusia yang kompeten dan terampil merupakan peran penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di rumah sakit, yaitu apoteker dan tenaga vokasi farmasi sehingga tujuan pelayanan kefarmasian yang bermutu dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu jumlah sumber daya manusia di dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di rumah sakit harus seimbang dengan beban kerja yang dimiliki karena beban kerja yang berlebih dapat menyebabkan turunnya kualitas pelayanan yang dapat berdampak pada mutu rumah sakit sendiri. Metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) menjadi salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis jumlah kebutuhan SDM di fasilitas kesehatan. Analisis kebutuhan apoteker dan tenaga vokasi farmasi (TVF) di Depo Farmasi BPJS RSUD Al-Ihsan dilakukan dengan metode WISN dan hasil yang didapatkan jumlah kebutuhan apoteker adalah 12-13 apoteker dengan rasio WISN-nya adalah 0,56, sedangkan jumlah kebutuhan TVF adalah 99 TVF dengan rasio WISN-nya adalah 0,08. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka rasio WISN memiliki nilai < 1 yang menunjukkan jumlah SDM apoteker dan TVF belum mencukupi beban kerja yang ada sehingga RSUD Al-Ihsan perlu melakukan pertimbangan kembali terkait jumlah, penempatan, maupun beban kerja yang dimiliki Depo Farmasi BPJS agar pelayanan kefarmasian tetap dilaksanakan secara maksimal dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu bagi pasien RSUD Al-Ihsan.