p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medika: Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Keluarga Tentang Toilet Training TerhadapKemandirian Eliminasi Anak PAUD Magdalena, Magdalena; Melly, Melly; Asnaty, Elvina
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/r2kzc102

Abstract

Toilet training merupakan salah satu tugas utama anak pada usia toddler (anak usia 1-3 tahun).Anak harus mampu mengenali rasa untuk mengeluarkan dan menahan eliminasi serta mampumengkomunikasikan sensasi BAK dan BAK kepada orang tua. Anak usia 1-3 tahun menghadapikonflik antara tuntutan orang tua dengan keinginan dan kemampuan fisik anak. Orang tuamenuntut anak untuk mampu menahan atau mengendalikan keinginan BAB dan BAK, sertamenginginkan anaknya melakukan BAB dan BAK pada tempatnya, sementara anak inginmengeluarkan begitu ingin BAB dan BAK. di Indonesia diperkirakan jumlah anak balita 0-4 tahunyaitu 23.729.583 jiwa. Di Indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwapenduduk Indonesia. Menurut survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Nasional tahun 2012diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK di usia sampai prasekolahmencapai 75 juta anak. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Meningkatkan pengetahuankelurga dan kemandirian toilet training pada anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februaris/d September 2024, khalayak sasaran adalah ibu atau pengasuh berjumlah 30 orang. Hasil yangdidapat dalam kegiatan pengabmas ini adalah pengetahuan keluarga cukup sebelum diberipengetahuan mengenai toilet training sebanyak 19 keluarga (63,33%), pengetahuan keluarga baiksetelah diberi pengetahuan mengenai toilet training sebanyak 27 keluarga (90%), prilaku eliminasianak paud mandiri sebelum diberi pengetahuan kepada keluarga sebanyak 11 orang anak (36,67%),prilaku eliminasi anak paud mandiri setelah diberi pengetahuan kepada keluarga sebanyak 20 oranganak (66,67 %).
Pemberdayaan Nenek ASI Dalam Keluarga untuk Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif Mencegah Stunting Melly, Melly; Magdalena, Magdalena; Asnaty, Elvina
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/g2jh7226

Abstract

Masih rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat mengenai asi. Tidak sedikit ibu yang masih membuang kolostrum karena dianggap kotor sehingga perlu dibuang. Selain itu, kebiasaan memberikan makanan secara dini pada sebagian masyarakat juga menjadi pemicu dari kurang berhasilnya pemberian ASI eksklusif yang dapat menyebabkan stunting. Prevalensi stunting di Provinsi Riau yaitu 22,3% dan angka ini masih berada dibawah capaian nasional yakni 24,4%. Kota Pekanbaru memiliki kasus stunting sebesar 11%. Salah satu puskesmas di Kota Pekanbaru yaitu Puskesmas Melur dengan angka kejadian stunting yaitu 19,2%. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nenek asi tentang pemberian asi eksklusif. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari s/d Agustus 2024, khalayak sasaran adalah nenek dan ibu hamil berjumlah 30 orang. Pelaksanakan kegiatan ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapat pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 25 orang (83,3%). Sedangkan setelah diberikan intervensi selama 5 kali pertemuan pengetahuan responden sebagian besar mempunyai pengetahuan Baik sebanyak 18 orang (60%). Keterampilan responden sebelum diberikan intervensi sebagian besar mempunyai keterampilan kurang sebanyak 16 orang (53,3%), sedangkan setelah diberikan intervensi sebagian besar responden mempunyai keterampilan baik sebanyak 22 orang (73,3%). Kegiatan pengabdian ini memberikan hasil pemahaman yang lebih baik kepada nenek-nenek tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung pemberian ASI eksklusif kepada cucu mereka. Nenek sebagai figur penting dalam keluarga.