Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Bank Sampah di MI Bahrul Ulum 1 Bulu Balen, Bojonegoro Mufida, Della Nisa'ul; Fithriyah, Dewi Niswatul; Lutfiani, Khofifah Indar; Rosyida, Afidatur; Mufidati, Aulatul
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i2.1469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran bank sampah sebagai media pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah, dengan fokus pada implementasi di MI Bahrul Ulum 1 Bulu. Penanaman karakter peduli lingkungan sejak dini penting, dan madrasah ibtidaiyah memiliki peran strategis dalam membentuknya. Program bank sampah menjadi salah satu strategi efektif karena mengajarkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) serta nilai-nilai karakter. Namun, dampaknya terhadap siswa masih minim kajian ilmiah, sehingga penelitian ini diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya dan menjadi contoh bagi sekolah lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan sangat penting ditanamkan sejak dini melalui pembiasaan perilaku positif, seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Bank sampah di sekolah berfungsi tidak hanya sebagai sarana pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai media pembelajaran aktif yang membentuk sikap tanggung jawab, kepedulian, dan kesadaran lingkungan pada siswa. Implementasi program bank sampah di MI Bahrul Ulum 1 Bulu melibatkan pengumpulan, pendataan, pemilahan, serta pemanfaatan sampah untuk keperluan ekonomi dan estetika lingkungan sekolah. Meskipun terdapat tantangan seperti kurangnya kesadaran dan partisipasi, program ini terbukti efektif dalam menanamkan karakter peduli lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi siswa dan sekolah. Kesimpulannya, bank sampah merupakan inovasi edukatif yang mampu membentuk karakter peduli lingkungan secara berkelanjutan pada peserta didik.
Peningkatan Keterampilan Numerasi melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Permainan Tradisional Engklek di UPT SDN Sokosari Tuban Amreta, Midya Yuli; Rahayu, Nur Diana; Mufida, Della Nisa'ul; Lestari, Putri; Choiriyah, Ma'rifatul; Sufiatin, Nur Lina; Ismailliah, Nabila Mahfudhotin
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i2.1957

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap pembelajaran numerasi akibat metode pembelajaran yang cenderung monoton dan kurang kontekstual. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi siswa yang memiliki kecenderungan hiperaktif dan memerlukan pendekatan belajar yang lebih menarik dan melibatkan aktivitas fisik. Sebagai solusi, tim pengabdian memanfaatkan permainan tradisional engklek sebagai media kontekstual yang menyenangkan, dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta mengandung nilai budaya lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di UPT SDN Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan keterampilan numerasi siswa melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan bermakna. Tahapan pelaksanaan mencakup observasi awal, pengembangan media pembelajaran berbasis permainan engklek, implementasi di kelas, serta evaluasi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa metode ini mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, memperkuat pemahaman konsep numerasi dasar seperti penjumlahan dan pengurangan, serta menciptakan suasana belajar yang lebih hidup, kolaboratif, dan menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga turut mendukung pelestarian budaya lokal melalui integrasi permainan tradisional dalam pembelajaran.