Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia coli Dalam Air Minum Dengan Kejadian Balita Pendek Di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo Sari, Dewi Puspito; Maharani, Nine Elissa; Nurbaya, Fiqi; Ardhiyanto, Rise Vivid; Yuliatin, Yuliatin; Kusumaningpanglipur, Syallom
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i2.16529

Abstract

Kecamatan Nguter di Kabupaten Sukoharjo memiliki prevalensi balita gizi kurang yang melebihi ambang batas (<7,75%) dan merupakan yang tertinggi di kabupaten, yaitu sebesar 12,9%. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi adalah konsumsi air minum yang terkontaminasi, khususnya di Desa Plesan dan Kedungwinong, di mana keberadaan bakteri Escherichia coli dalam air minum diduga dapat menyebabkan infeksi dan penyakit diare, sehingga menurunkan berat badan balita dan memicu kejadian balita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan bakteri E. coli dalam air minum dengan kejadian balita pendek di Kecamatan Nguter. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 30 orang ibu dari balita pendek menjadi responden. Variabel bebas adalah keberadaan E. coli dalam air minum, sedangkan variabel terikat adalah kejadian balita pendek. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan hasil uji laboratorium bakteriologis terhadap air minum balita. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan E. coli dalam air minum dengan kejadian balita pendek di Kecamatan Nguter, Sukoharjo (p= 0,804).
HUBUNGAN KEBERADAAN COLIFORM DALAM AIR MINUM DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Ardhiyanto, Rise Vivid; Sari, Dewi Puspito
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2024): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v12i2.2409

Abstract

Prevalensi stunting di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tahun 2023 sebesar 13,63%. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dapat menghambat proses tumbuh kembang fisik dan kognitif anak, yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan gizi yang cukup, infeksi yang berulang, serta sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Salah satu faktor utama yang dapat memperparah stunting adalah diare, yang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri coliform yang terdapat pada air atau makanan yang terkontaminasi. Bakteri coliform tersebut dapat mengganggu penyerapan zat gizi penting bagi tubuh anak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya stunting. Selain itu, pola asuh ibu yang kurang tepat, seperti kurangnya pengetahuan tentang pola makan sehat, kebersihan diri, serta pengelolaan sanitasi yang baik, juga memperburuk pemenuhan kebutuhan gizi anak dan meningkatkan risiko terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan keberadaan coliform pada air minum dan pola asuh ibu dengan kejadian stunting di Kecamatan Nguter. Jenis penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2024 dengan jumlah sampel 30 balita yang terdaftar pada kegiatan posyandu di Desa Plesan dan Desa Kedungwinong, dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner pola asuh ibu dan pengambilan sampel air minum untuk uji kandungan coliform di Laboratorium Kesehatan Daerah Sukoharjo. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan coliform pada air minum tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p-value = 0,511; PR (95% CI) = 2.200 (0,201-24.086)), namun pola asuh ibu menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting (p-value = 0,007; PR (95% CI) = 0,100 (0,16-0,609).