El Hayatli, Miftahurrahmah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN PERKAWINAN SEBAGAI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI NIAS TAHUN 2022 El Hayatli, Miftahurrahmah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.37877

Abstract

Program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan dalam tiga bulan pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu kepada calon pengantin telah diluncurkan oleh Kementerian Agama bersama BKKBN. Program ini sejalan dengan program bimbingan perkawinan (bimwin) oleh Kementerian Agama, namun implementasi dari kesepakatan tersebut tidak terlaksana dengan baik ke daerah-daerah termasuk Kepulauan Nias yang sebagian besar dari wilayahnya berstatus zona merah permasalahan stunting. Hal tersebut ditinjau dari keterbatasan upaya pelaksana program yaitu aparatur KUA dan aparatur agama lainnya sebagai ujung tombak keberhasilan program ini sehingga menyebabkan program tidak optimal. Sementara Perpres No. 72 tahun 2021 menyatakan penurunan stunting merupakan upaya kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan termasuk KUA dibawah Kantor Kementerian Agama. Dengan demikian untuk mengetahui bagaimana program tersebut berjalan diperlukan analisis mendalam terhadap implementasi program bimwin sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kepulauan Nias. Penelitian kualitiatif dengan rancangan studi kasus dan subjek penelitian yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Kepala KUA melalui wawancara dan observasi. Analisis menunjukkan program bimwin sudah mulai terlaksana namun tidak optimal karena tidak adanya Memorendum of Understanding secara resmi dan tertulis oleh Kementerian Agama bersama Dinas Kesehatan menyebabkan para pelaksana program terbatas dalam bergerak didukung keterbatasan pengetahuan yang dimiliki serta tidak adanya anggaran khusus untuk kegiatan ini. Program bimwin sebagai upaya percepatan penurunan stunting dari hulu telah terlaksana namun tidak optimal dan terhambat oleh tidak adanya MoU antara pemangku kepentingan daerah. Saran: Terlaksananya MoU antar pemangku kepentingan dan pemuka agama lainnya agar pelaksana program dapat optimal melaksanakan tugasnya.
Aksi Bergizi: Health Promotion Program Supporting Healthy Eating Habits in School Children Fitriyani, Meidina; El Hayatli, Miftahurrahmah; Muflih Faadhilah; Lestari, Puji; Kristina
BKM Public Health and Community Medicine The 12th UGM Public Health Symposium
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose: The Aksi Bergizi program aims to cultivate a school community that values healthy, clean, and nutritious food. Its specific objectives include promoting health-oriented policies in schools related to healthy eating habits, creating a supportive environment for healthy eating among school children by establishing Agents of Change (AoC) for the Healthy Eating Movement for School Children (GEMASS), enhancing the capacity and skills of teachers, staff, students, and parents regarding healthy eating habits, and building networks with relevant stakeholders (Puskesmas, BPOM, School Committee) to support healthy eating in schools. Methods: Children spend about a quarter of their time in school daily, often consuming snacks whose nutritional content and cleanliness are unknown, potentially affecting their health. Preventive actions against the adverse effects of unhealthy snacks are necessary. The Aksi Bergizi program addresses the problem of unhealthy food consumption among school children. The program was implemented at SDN Percobaan 2 Yogyakarta, forming a team of AoC GEMASS to supervise, control, and educate the school community about healthy eating habits. The AoC GEMASS team includes students, teachers, the school committee, and parents. Additionally, the program promotes the policy of "No Snacking Fridays" as a flagship initiative. Results: The Aksi Bergizi program established the AoC GEMASS team to monitor and educate the school community on healthy eating practices. This team consists of students, teachers, the school committee, and parents. The program also strengthened the policy of "No Snacking Fridays," a key initiative of the school. Through these efforts, the program aims to create a healthy and nutritious school environment and build networks with stakeholders to support healthy eating in schools. Conclusion: The Aksi Bergizi program effectively promotes healthy eating habits among school children by establishing a supportive environment and engaging the school community and stakeholders. The initiative fosters a healthier school environment and encourages collaboration to sustain healthy eating practices.