Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN KEJADIAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PADA PASIEN DEWASA DI RAWAT JALAN RSUD Dr. (HC) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024 Natasha, Nara; Jaya, Hendra Kusuma; Faizal, Muhammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.40735

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh, nutrisi, dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Survey Cross Sectional dan Uji Chi-Square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Dengan menggunakan Total Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang berobat jalan di rawat jalan RSUD Dr.(HC) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Hasil Penelitian ini diketahui ada hubungan yang bermakna antara Usia (P Value = 0,009), Hipertensi (P Value = 0,023), Merokok (P Value = 0,000) dengan Peningkatan Kejadian CHF pada pasien dewasa di RSUD Dr.(HC) Ir soekarno.Saran dari penelitian ini adalah agar dapat meningkatkan promosi kesehatan kepada pasien dan masyarakat terkait faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian CHF agar dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK USIA 3 - 14 TAHUN DI RSUD DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA TAHUN 2023 Esti, Esti; Jaya, Hendra Kusuma; Hermain, Hermain
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45119

Abstract

Demam Tifoid adalah penyakit infeksi akut bersifat sistemik yang disebabkan oleh mikroorganisme salmonella enterica serotipe typhi yang dikenal dengan salmonella typhi (S. typhi). Berdasarkan hasil data prevelansi demam tifoid pada anak yang berkunjung dalam 3 tahun terkhir di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka pada tahun 2021 berjumlah 15 kasus (11,9%), lalu pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 43 kasus (34%), sdangkan pada tahun 2023 terdapat 50 kasus (39,6%) dan pada tahun 2024 berjumlah 18 kasus (14%) di bulan januari – juli yang terjakit penyakit demam tifoid. Upaya pencegahan demam tifoid pada anak terdapat beberapa faktor yang behubungan yaitu kebiasaan jajan, kebiasaan mencuci tangan sbelum makan dan pengetahuan Ibu. Penelitian ini menggunakan desain case control. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis Univariate dan Bivariat dengan Uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil dari penelitian ini diketahui faktor – faktor yang berhubungan dngan kejadian demam tifoid pada ana usia 3 – 14 tahun Di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka tahun 2023 yaitu kebiasaan jajan (ρ = 0,000, OR = 5,688), kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (ρ = 0,001, OR = 4,148), dan pengetahuan Ibu (ρ = 0,000, OR = 5,091). Saran penelitian ini adalah petugas dinas Kesehatan dan petugas sanitasi dapat memlakukan pembinaan terhadap tempat jajanan pembinaan terkhususnya sekolah, pendidikan, serta penyuluhan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan penyakit demam tifoid.