Tamberika, Fajar Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG GAUNG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nurvawati, Nurvawati; Yanti, Rifa; Tamberika, Fajar Sari; Aifa, Wira Ekdeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43782

Abstract

Setiap anak pernah mengalami demam, seorang anak dikatakan demam apabila suhu tubuh melebihi 380 C (suhu ketiak). Meningkatnya kasus demam pada anak di Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gaung, dan minim nya pengetahuan ibu tentang penanganan demam pada anak saat di rumah dapat berisiko memperparah kondisi anak demam. Berdasarkan data dari Puskesmas Simpang Gaung dapatkan jumlah kasus demam pada anak tahun 2021 tercatat sebanyak 219 kasus, sedangkan pada tahun 2022 kasus demam pada anak menjadi 225 kasus dan tahun 2022 tercatat 251 kasus. Hal ini menggambarkan bahwa terjadi peingkatan kasus demam pada anak setiap tahunnya di Puskesmas Simpang Gaung. Tujuan penelitian untuk mengetahui Penerapan Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gaung. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah anak demam sebanyak 15 orang, pengambilan sampel secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Kesimpulan penelitian ini yaitu suhu tubuh anak demam sebelum dilakukan kompres bawang merah di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gaung rata-rata mengalami suhu 38,60 Celcius, suhu tubuh anak demam sesudah dilakukan kompres bawang merah di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gaung rata-rata mengalami suhu 36,30 Celcius, ada pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan suhu demam anak di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Gaung dengan p-value 0.001 < 0,05.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA KOTO PAIT BERINGIN KABUPATEN BENGKALIS Yanti, Kasnah; Tamberika, Fajar Sari; Yanti, Rifa; Aifa, Wira Ekdeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44152

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang. Stunting dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lambat, rendahnya daya tahan tubuh dan kecerdasan yang kurang. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Penelitian ini adalah kuantitatif, adapun pendekatan yang digunakan dengan pendekatan cross sectional. Hasil analisi uji Chi-Square ada hubungan pengetahuan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai (p=0,00 <0,05) yang berarti ibu dengan tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 21 (45,7%), baik sebanyak 16 orang (34,8%) dan yang kurang 9 (19,6%). Hasil analisi uji Chi-Square ada hubungan antara sikap ibu terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai (p=0,04 <0,05) yang berarti ibu dengan sikap positif sebanyak 24 (52,7%) dan yang negatif sebanyak 22 (47,8%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; Pengetahuan ibu terhadap stunting pada balita sebagian memiliki pengetahuan yang cukup pada balita yaitu sebanyak 21 (45,7%). Sikap ibu pada terhadap kejadian stunting pada balita sebagian yang memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 24 (52,2%). Kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Koto Pait Beringin, Kabupaten Bengkalis di dapatkan hasil kategori balita pendek sebanyak 9 (19,6%) sedangkan balita sangat pendek sebanyak 2 (4,3%). Dari keselurahan jumlah yaitu 46 balita. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Pada Usia 12-59 Bulan di Desa Koto Pait Beringin Kabupaten Bengkalis menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap kejadian stunting pada balita.