Terhitung sejak tahun 2019 hingga 2023, PT. Transportasi Gas Indonesia Regional Office 1 Jambi berhasil meraih penghargaan zero accident dan telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan SMK3, khususnya pada aspek input dan process. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dari 6 informan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan di PT. Transportasi Gas Indonesia Regional Office 1 Jambi. Fokus penelitian mencakup aspek input, yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, serta pelaksanaan rencana K3, serta aspek process, yang meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan ulang dan peningkatan kinerja SMK3. Analisis data dilakukan menggunakan software Nvivo, kemudian diuji dengan triangulasi untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Aspek input (1) Penetapan kebijakan K3 ditetapkan melalui komitmen HSSE yang disahkan oleh direksi untuk mencegah insiden serta mencapai zero accident, Perencanaan K3 dilakukan melalui HSSE Plan yang disampaikan dalam rapat P2K3, Pelaksanaan rencana K3 didukung SDM K3, sarana dan prasarasana serta pendanaan program K3 yang memadai. Aspek process (2) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 melalui Audit Internal dan Eksternal SMK3, Peninjauan ulang dan peningkatan kinerja SMK3 melalui tinjauan manajemen pusat serta evaluasi prosedur yang digunakan sebagai dasar evaluasi dari hasil audit sebelumnya. Penerapan SMK3 di PT. Transportasi Gas Indonesia Regional Office 1 Jambi, khususnya dalam aspek input dan process, telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012.