Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLIPCHART TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Anggorodiputro, Raden Roro Ratuningrum; Rusman, Kharisma Nurul Fazrianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44832

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya dan perkembangan fisik maupun kognitifnya bisa terhambat, salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu balita terkait pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan media flipchart terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pencegahan stunting di Dusun Garunggang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Menggunakan desain kuantitatif quasi-experimental, penelitian ini melibatkan 30 ibu balita sebagai sampel yang dipilih dengan purposive sampling. Penelitian ini mengukur perubahan pengetahuan sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan metode pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami peningkatan pengetahuan, dengan rata-rata kenaikan pengetahuan sebesar 11,50%. Selain itu, uji Z-statistik memperoleh nilai Z = 4.231 dan Asymp. Sig. = 0.000, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah intervensi. Peningkatan pengetahuan ini mengonfirmasi media visual seperti flipchart sebagai alat edukasi yang efektif, yang memerlukan peningkatan dalam implementasi, frekuensi intervensi, dan pendekatan berbasis komunitas untuk mencapai hasil yang lebih optimal dalam pencegahan stunting.
PENGETAHUAN KADER POSYANDU SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN EDUKASI TENTANG STUNTING Ramadhaniah, Febthia Rika; Anggorodiputro, Raden Roro Ratuningrum; Nastiti, Dian
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45381

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, ditandai dengan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama. pencegahan stunting menjadi prioritas nasional yang memerlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk Kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam mendeteksi dini dan mencegah stunting melalui edukasi, pemantauan tumbuh kembang anak, serta intervensi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan Kader Posyandu sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengenai stunting. Metode penelitian semi quasi-experimental dan metode pre-test dan post-test without control. Pengambilan data dilakukan pada 30 Kader Posyandu di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran dengan purposive sampling. Rata-rata skor pengetahuan kader sebelum mendapatkan edukasi tentang stunting adalah sebesar 47 poin, sedangkan setelah mendapatkan edukasi sebesar 72,67 poin. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p-value < 0,05), yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan kader posyandu sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi. Pengetahuan Kader Posyandu tentang stunting merupakan faktor kunci dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat komunitas. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu pengadaan pelatihan dan pemberian edukasi kepada Kader Posyandu secara rutin serta berkelanjutan dengan materi komprehensif meliputi pengertian stunting, dampak, pencegahan, teknik pengukuran antropometri, dan intervensi gizi.
Penyuluhan Diet DASH Bagi Penderita Hypertensi Di Kelurahan Sukamentri Kabupaten Garut Anggorodiputro, Raden Roro Ratuningrum
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.48

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian nasional maupun global pada saat ini. Penyakit tidak menular dapat bersifat akut dapat juga bersifat kronis. Salah satu penyakit tidak menular yang mengakibatkan kematian adalah Hypertensi Latar belakang adanya penyuluhan Diet DASH yaitu banyaknya masyarakat yang tidak mengontrol makanan sehingga Tekanan darah masih tinggi serta kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Diet DASH. Tujuan Kegiatan yaitu memberikan edukasi kepada penderita hypertensi terkait Diet DASH untuk mengontrol pola makan bagi penderita sehingga diharapkan tekanan darah menjadi normal. Metode yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan kepada penderita hypertensi dengan metode ceramah dan diskusi menggunakan poster Diet DASH dan Tips Mengontrol Hypertensi. Poster yang dibuat berisikan informasi terkait pengertian diet DASH, Aturan pola makan diet DASH serta tips mengontrol hypertensi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu terdapat 87 orang penderita hypertensi di lingkungan RW 17 Kel. Sukamenteri Kec. Garut Kota Kab. garut yang sudah dilakukan pengayaan dan edukasi pentingnya mengontrol tekanan darah. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat kematiian akibat komplikasi hypertensi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: meningkatkan pengetahuan mengenai diet DASH bagi penderita hypertensi; dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mengontrol tekanan darah sebagai upaya menurunkan tingkat kematiian akibat komplikasi Hypertensi
Demo Masak Cemilan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Bagi Penderita Hipertensi di Kelurahan Kota Wetan Kabupaten Garut Anggorodiputro, Raden Roro Ratuningrum
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.75

Abstract

Hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis atau terapi non farmakologi. Terapi farmakologi berupa pemberian obat antihipertensi sedangkan terapi non farmakologi seperti aktivitas fisik, pola makan, rileksasi serta makanan yang mengandung zat kalium. Terapi non farmakologis mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan darah. Latar belakang adanya demo masak cemilan untuk menurunkan tekanan darah tinggi yaitu banyaknya masyarakat yang tidak mengontrol cemilan sehingga Tekanan darah masih tinggi. Tujuan Kegiatan yaitu mendemonstrasikan olahan makanan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Metode yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan kepada penderita hipertensi dengan metode ceramah dan diskusi menggunakan poster serta lembar balik dan melakukan demonstrasi masak cemilan berbahan dasar belimbing, mentimun, madu dan saledri. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu terdapat 25 orang penderita hipertensi di lingkungan RW 01 Kel. Kota Wetan Kec. Garut Kota Kab. garut yang sudah dilakukan pengayaan dan edukasi tentang hipertensi dan demonstrasi olahan makanan berbahan dasar belimbing, mentimun, madu dan saledri. Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu: meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi mengenai makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, serta penderita mengetahui cara memasak dan mengkombinasikan buah-buahan menjadi cemilan yang enak untuk dimakan.