Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FATIGUE PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE Novitasari, Mistati; Mawaddah, Mawaddah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45425

Abstract

Fatigue merupakan salah satu gejala umum yang sering dialami oleh pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) dan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka. Gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan tingkat kemandirian, serta memperburuk kondisi psikologis pasien. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai gambaran fatigue pada pasien CHF sangat penting untuk menunjang efektivitas manajemen gejala dan penerapan intervensi keperawatan yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran fatigue pada pasien CHF guna memberikan dasar ilmiah dalam pengembangan strategi penanganan yang lebih terarah. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 36 orang pasien CHF yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner Functional Assessment of Chronic Illness Therapy (FACIT) Fatigue Scale. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari tingkat fatigue yang dialami oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (61,1%) mengalami fatigue dalam kategori sedang, 30,6% dalam kategori ringan, dan 8,3% dalam kategori berat. Temuan ini menunjukkan bahwa fatigue merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius dalam praktik keperawatan pada pasien CHF. Oleh karena itu, diperlukan intervensi holistik, seperti manajemen medis optimal, dukungan psikologis, dan modifikasi gaya hidup, untuk mengurangi dampak fatigue.
Buerger Allen Exercise (BAE) terhadap peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes melitus: Buerger Allen Exercise (BAE) on increasing lower extremity circulation in Diabetes mellitus patients Sari, Lia Novita; Sutrisna, Marlin; Novitasari, Mistati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 3 (2025): JiKep | Oktober 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i3.2676

Abstract

Kondisi Hiperglikemia pada pasien Diabetes Melitus menyebabkan perubahan mikrovaskular dan makrovaskular yang berakibat pada gangguan sirkulasi darah sehingga diperlukan latihan kaki untuk meningkatkan perfusi jaringan perifer. Salah satu latihan kaki yaitu Buerger Allen Exercise (BAE). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas Buerger Allen Exercise (BAE) terhadap peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien Diabetes Melitus. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic review melalui pencarian jurnal penelitian pada database yaitu Embase, Scopus,  PubMed dan Proquest dengan tahun terbit artikel dimulai tahun 2019-2024. Analisa data dilakukan dengan mengambil artikel yang relevan pada penelitian ini yang berjumlah 6 artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Buerger Allen Exercise (BAE) yang dilakukan secara rutin 1-3 kali sehari dapat meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) kadar HbO2 pada pasien Diabetes Melitus. Terapi komplementer Buerger Allen Exercise (BAE) dapat berpengaruh pada peningkatan sirkulasi ekstremitas bawah dengan adanya peningkatan perfusi jaringan perifer pada pasien Diabetes Melitus dengan indikator meningkatnya nilai Ankle Brachial Index (ABI) kadar HbO2.
Profil dan kondisi stadium klinis pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu Tahun 2024 Novitasari, Mistati; Novita Sari, Lia; Sutrisna, Marlin; Rosyadi, Imron
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/dutamedika.v5i1.4747

Abstract

HIV and AIDS are global health problems that require effective treatment to improve the quality and life expectancy of patients. Understanding patient characteristics, such as age, gender, and stage of disease development, is essential in optimal treatment efforts. This study aims to determine the characteristics of HIV patients undergoing treatment at Dr. M. Yunus Hospital, Bengkulu City. This study used a descriptive design with 273 HIV patients undergoing treatment as a total sample. The research method was a retrospective cohort. Data analysis used univariate analysis to obtain a description of the frequency distribution and proportion of the variables studied, namely age, gender, and clinical stage. The results showed the largest percentage in men (66.4%), aged 20-45 years (70%) and in clinical stage 3 (54.3%). Therefore, efforts to prevent and treat HIV/AIDS are more focused on high-risk populations, especially men of productive age. Keyword: AIDS, Age, Clinical stage, Gender, HIV HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan pengobatan efektif untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien. Pemahaman terhadap karakteristik pasien, seperti usia, jenis kelamin, dan tahap perkembangan penyakit, sangat penting dalam upaya pengobatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dari pasien HIV yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan jumlah pasien HIV yang menjalani pengobatan sebanyak 273 orang secara total sampling. Metode penelitian adalah cohort retrospektif. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi serta proporsi dari variabel yang diteliti yaitu usia, jenis kelamin, dan stadium klinis. Hasil penelitian menunjukkan presentase terbesar pada laki-laki (66,4%), berusia 20-45 tahun (70%) dan sedang berada dalam stadium klinis 3 (54,3%). Oleh karena itu upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS lebih difokuskan pada populasi berisiko tinggi, khususnya laki-laki usia produktif. Kata Kunci: AIDS, Jenis kelamin, HIV, Stadium Klinis, Usia