Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada anak-anak usia sekolah di Indonesia. Kejadian diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat dicegah dengan memperbaiki kebiasaan hidup sehat di kalangan anak-anak. PHBS yang mencakup cuci tangan, penggunaan air bersih, dan jamban sehat sangat mempengaruhi risiko kejadian diare pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan PHBS dapat mempengaruhi kejadian diare pada anak-anak usia sekolah di beberapa daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mengkaji 8 jurnal ilmiah yang membahas hubungan antara PHBS dan kejadian diare pada anak-anak. Artikel-artikel yang dianalisis dipilih dari berbagai jurnal dan penelitian yang dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2025. Data yang diperoleh dari literatur tersebut dianalisis untuk melihat kesimpulan yang dapat ditarik mengenai pengaruh PHBS terhadap kejadian diare pada anak usia sekolah. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara penerapan PHBS dengan kejadian diare pada anak-anak usia sekolah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang tidak menerapkan PHBS, seperti jarang mencuci tangan dan mengonsumsi makanan sembarangan, memiliki risiko lebih tinggi terkena diare. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat menurunkan kejadian diare pada anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan edukasi dan penerapan PHBS sebagai langkah preventif terhadap diare di kalangan anak-anak.