Mengingat perangkat elektronik yang ada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari, perhatian terhadap kemungkinan dampaknya terhadap kesejahteraan mental lebih luas dari sebelumnya. Sebuah studi cross-sectional yang bertujuan untuk memeriksa hubungan antara radiasi perangkat elektronik, sebagaimana ditentukan oleh rata-rata waktu layar harian, dan dimensi kesehatan mental, seperti stres yang dirasakan, gejala depresi, dan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. Lebih lanjut, penyelidikan tersebut membahas bagaimana strategi penanggulangan (adaptif dan maladaptif) memengaruhi hubungan ini.Data dikumpulkan dari 200 peserta berusia 15 tahun ke atas melalui survei daring antara Desember 2024 dan Februari 2025. Distribusi instrumen berikut yang banyak digunakan dalam penelitian kesehatan mental—Perceived Stress Scale (PSS), Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9), Mental Health Inventory (MHI), dan Brief COPE Inventory—disediakan. Statistik deskriptif, analisis korelasi, ANOVA, dan model regresi berganda digunakan untuk mengevaluasi data guna mempelajari hubungan dan efek moderasi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara peningkatan waktu menonton layar dan peningkatan tingkat stres, gejala depresi, dan masalah kesehatan mental secara keseluruhan. Menurut para peserta, 54,5% menunjukkan penggunaan layar setiap hari dalam waktu 6–9 jam, dengan hampir 50% menunjukkan tingkat stres sedang hingga serius. Mekanisme penanganan memainkan peran penting dalam kekuatan hubungan ini. Studi ini menyoroti pentingnya pengembangan strategi untuk meningkatkan ketahanan psikologis dan praktik penanganan yang sehat dalam konteks penggunaan teknologi digital.