Stroke saat ini menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian global, setelah penyakit jantung iskemik, dan menjadi penyebab utama kecacatan serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan faktor risiko kejadian stroke antara kelompok stroke iskemik dan kelompok stroke hemoragik di RSUD Tgk. Abdullah Syafi'i Beureunuen Kabupaten Pidie Tahun 2023.Metode penelitian yang digunakan adalah desain komparatif dengan populasi terdiri dari seluruh pasien penderita stroke tahun 2023. Data dikumpulkan dari 314 responden menggunakan teknik total sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis pasien yang dikumpulkan selama 15 hari, mulai dari 21 Oktober hingga 4 November 2024. Analisis menggunakan uji T-test Independent dengan SPSS.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 74,2% pasien yang menderita stroke iskemik, sedangkan 25,8% menderita stroke hemoragik, rata-rata usia pasien stroke adalah 62,75 dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 45,5% dan perempuan sebesar 54,5%. Rata-rata tekanan darah sistole sebesar 161,54 mmHg, rata-rata tekanan darah diastole sebesar 93,17 mmHg, rata-rata kadar gula darah sewaktu sebesar 170,35 mg/dL, dan rata-rata kolesterol total sebesar 253,11 mg/dL. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (p-value 0,094), jenis kelamin (p-value 0,287), tekanan darah sistole (p-value 0,001), tekanan darah diastole (p-value 0, 001), kadar gula darah sewaktu (p-value 0, 004), dan kolesterol total (p-value 0, 002). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, kadar gula darah sewaktu dan kolesterol total antara kelompok stroke iskemik dan kelompok stroke hemoragik, sedangkan usia dan jenis kelamin tidak.