Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BUDAYA KOMUNIKASI DENGAN PENGGUNAAN BAHASA CAMPUR KODE DI KALANGAN REMAJA DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER Najaa, Ahmad Afifun; Dhihyah, Dhihyah; Muassomah, Muassomah
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 15, No 1 (2025): (Januari 2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jbsb.v15i1.20555

Abstract

Fenomena bahasa campur kode yang saat ini menjadi pola berbahasa yang sering digunakan dikalangan remaja. Media sosial menjadi tempat berkembangnya budaya bahasa campur kode ini, misalnya Twitter, dengan menggabungkan dua bahasa dalam satu kalimat atau satu klausa. Tulisan ini bertujuan mengungkap budaya komunikasi campur kode dikalangan remaja. Mulai dari jenis bahasa campur kode yang mereka gunakan sampai dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa campur kode tersebut. Dalam tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari tweet dari beberapa akun twitter dengan username @keselaje, @fermendkis, @vi0ny3, @House_Baelish, @starfess, @favyourczen, @arkael69, @qcuanxii, @aldora_enigma, dan @benayatiarno24. Data dikumpulkan melalui unggahan dari akun-akun tersebut yang mengandung bahasa campur kode, selanjutnya analisis data dilakukan dengan pengurangan data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat penggunaan bahasa campur kode bahasa indonesia dan bahasa inggris dengan varian kata yang berbeda dari setiap unggahan akun-akun tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya bahasa campur kode memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak positifnya para remaja dapat mempelajari sekaligus mempraktekkan dua Bahasa sekaligus. Dampak negatif penggunaan bahasa campur kode yaitu jika terlalu sering di pakai sedikit demi sedikit Bahasa Indonesia akan mengalami kelunturan akibatnya remaja akan melupakan Bahasa nasional yang merupakan ciri bangsa Indonesia. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat penggunaan bahasa campur kode bahasa indonesia dan bahasa inggris dengan varian kata yang berbeda dari setiap unggahan akun-akun tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya bahasa campur kode memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak positifnya para remaja dapat mempelajari sekaligus mempraktekkan dua Bahasa sekaligus. Dampak negatif penggunaan bahasa campur kode yaitu jika terlalu sering di pakai sedikit demi sedikit Bahasa Indonesia akan mengalami kelunturan akibatnya remaja akan melupakan Bahasa nasional yang merupakan ciri bangsa Indonesia. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat penggunaan bahasa campur kode bahasa indonesia dan bahasa inggris dengan varian kata yang berbeda dari setiap unggahan akun-akun tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya bahasa campur kode memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak positifnya para remaja dapat mempelajari sekaligus mempraktekkan dua Bahasa sekaligus. Dampak negatif penggunaan bahasa campur kode yaitu jika terlalu sering di pakai sedikit demi sedikit Bahasa Indonesia akan mengalami kelunturan akibatnya remaja akan melupakan Bahasa nasional yang merupakan ciri bangsa Indonesia. Dampak positifnya para remaja dapat mempelajari sekaligus mempraktekkan dua Bahasa sekaligus. Dampak negatif penggunaan bahasa campur kode yaitu jika terlalu sering di pakai sedikit demi sedikit Bahasa Indonesia akan mengalami kelunturan akibatnya remaja akan melupakan Bahasa nasional yang merupakan ciri bangsa Indonesia. Dampak positifnya para remaja dapat mempelajari sekaligus mempraktekkan dua Bahasa sekaligus. Dampak negatif penggunaan bahasa campur kode yaitu jika terlalu sering di pakai sedikit demi sedikit Bahasa Indonesia akan mengalami kelunturan akibatnya remaja akan melupakan Bahasa nasional yang merupakan ciri bangsa Indonesia.