This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Telaah
Muliana, Baiq
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ARSITEKTUR UMA LENGGE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT SUKU MBOJO Darmurtika, Linda Ayu; Aulya, Rahma Nurul; Muliana, Baiq; Iprianto, Iprianto; Wijaya, Argil; Aulia, Muhammad Rizkikal
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.32665

Abstract

Uma Lengge merupakan salah satu warisan arsitektur tradisional masyarakat Suku Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat, yang sarat dengan nilai filosofi, fungsi sosial, dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Arsitektur Uma Lengge Sebagai Representasi Kearifan Lokal, struktur arsitektural, serta makna simbolik. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur, dengan menelaah berbagai sumber pustaka yang relevan, yaitu dari jurnal, buku, dan artikel. Hasil kajian menunjukkan bahwa bentuk atap yang mengerucut melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan leluhur. Kepercayaan masyarakat Mbojo terhadap peran arwah leluhur yang bersemayam di bagian atas rumah menunjukkan dimensi spiritual yang kuat, sedangkan proses pembangunan yang melibatkan seluruh masyarakat mencerminkan nilai gotong royong dan solidaritas sosial. Uma Lengge dibangun menggunakan material alami seperti kayu, bambu, dan alang-alang, dengan struktur panggung dan atap berbentuk kerucut yang mencerminkan prinsip ekologi dan spiritualitas yang mencerminkan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Selain Fungsi utama sebagai tempat penyimpanan padi menjadikan Uma Lengge sebagai simbol ketahanan pangan dan kemakmuran, sekaligus menunjukkan nilai-nilai perencanaan hidup dan penghargaan terhadap hasil kerja keras. Dengan demikian, Uma Lengge dapat dipandang sebagai entitas budaya yang menyatukan fungsi praktis dan simbolik secara integral. Temuan ini memperkuat urgensi pelestarian rumah adat sebagai bagian dari sistem pengetahuan lokal yang mengandung nilai-nilai luhur yang masih relevan hingga kini.