Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Deskriptif Burnout Pada Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi di Universitas Harapan Bangsa Sofia Nanda Arista; Asmat Burhan; Rahmaya Nova Handayani
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.1698

Abstract

Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana seseorang merasa stres dan mengalami kelelahan, baik secara emosional maupun secara fisik. Burnout dapat menyebabkan absensi yang lebih tinggi pada mahasiswa, motivasi yang lebih rendah untuk mengerjakan tugas, serta persentase drop out yang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran burnout pada mahasiswa keperawatan anestesiologi di Universitas Harapan Bangsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Universitas Harapan Bangsa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MBI-SS. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Besar sampel yaitu 266 responden. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 18-20 tahun (58,3%), berjenis kelamin perempuan (69,5%), serta jumlah responden semester 2 sebanyak 70 orang (26,3%), semester 4 sebanyak 82 orang (30,8%), semester 6 sebanyak 60 orang (22,6%), dan semester 8 sebanyak 54 orang (20,3%). Mayoritas responden mengalami burnout tingkat sedang (55,3%). Berdasarkan karakteristik responden, mayoritas mengalami burnout sedang pada rentang usia 18-20 tahun (30,1%), Berdasarkan jenis kelamin, perempuan memiliki persentase burnout lebih tinggi dari pada laki-laki dengan persentase 26,3% burnout ringan,38% burnout sedang, dan 4,5% burnout berat. Berdasarkan tingkat semester, mayoritas mahasiswa keperawatan anestesiologi semester 2,4,6, dan 8 mengalami burnout tingkat sedang dengan persentase tertinggi berada pada mahasiswa semester 2 yaitu sebesar 15,8%. Mayoritas mahasiswa keperawatan anestesiologi mengalami burnout tingkat sedang.