Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Efek Hypotermia Pasca General Anestesi: A Scoping Review Firtrianingsih Firtrianingsih; Rumantika Rumantika; Asmat Burhan
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.601 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hipotermia yang terjadi akibat dari terpapar suhu lingkungan yang dingin, efek dari anestesi. Penatalaksanaan yang tidak baik dapat pasien mengeluh kedinginan, menggigil, suhu tubuh dibawah nilai normal dan kulit teraba dingin dan dapat meningkatkan kecemasan, suhu tubuh yang terlalu dingin dan menurunkan IMT tubuh pasien pasca operasi dengan general anastesi yang dapat menurunkan kesehatan pasien jika tidak diberikan intervensi atau pelaksanaan yang holistic dan komperhensif.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh general anastesi terhadap kejadian hipotermi post operasi. Metode: Penelitian ini merupakan Scooping review. sumber penelitian diambil dari beberapa database, dengan kata kunci “General Anesthesia AND Hypothermia”. Dari seluruh database ditemukan jurnal sejumlah 12.236, Pubmed 324, Proquest ditemukan 3.622 dan Google Scholar ditemukan 8.690. Penapisan jurnal menggunakan PRISMA keseluruhan database ada 9 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Pasca general anestesi mengakibatkan gangguan pola nafas yang disebabkan oleh efek sisa obat anestesi, gangguan sirkulasi karena kekurangan cairan, perdarahan, hipotermi, regurgitasi dan muntah yang dapat mengakibatkan aspirasi serta general anestesi mempengaruhi waktu pulih sadar. Kesimpulan: Pasca general anestesi dapat menyebabkan hipotermia. Pada tindakan general anestesi perlu dilakukan pengkajian usia, IMT, luas luka operasi, lama operasi pre-operasi dan management kontrol suhu post operatif terapi untuk mencegah terjadinya hipotermia dengan cara mengontrol faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya hipotermi pada pre-post anastesi untuk meningkatkan kesembuhan pasien.
GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KELURAHAN KALIBENDA KABUPATEN BANJARNEGARA Kelvin Angling Kusumo; Rahmaya Nova Handayani; Asmat Burhan
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i01.p13

Abstract

Coronavirus 2019 (Covid-19) ialah virus yang bertanggung jawab atas pandemi pada semua negara di dunia. Penyakit ini diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2. Fraksi Covid-19 dari kasus terkonfirmasi dan tingkat kematian sekitar 2,67 persen. Pemberian vaksin pada masyarakat menjadi salah satu pencegahan yang digunakan untuk mengendalikan penularannya. Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan memakai metodologi deskriptif dan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021 sampai dengan bulan Juli 2022 secara mendalam kepada 147 warga masyarakat di Kelurahan Kalibenda, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara dengan teknik sampling purposive sampling dengan penyebaran kuesioner secara offline. Opini publik terhadap imunisasi Covid-19 ialah baik, yang ditentukan oleh pencapaian tujuan vaksinasi, keamanan vaksin, efikasi vaksin, dan keyakinan agama tentang vaksinasi, menurut temuan penelitian tersebut. Pandangan ini mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19. Metode vaksinasi ditolak sebab sikap masyarakat yang buruk. Berdasarkan temuan ilmiah, edukasi bisa diarahkan pada semua kategori responden yang belum siap untuk mendapatkan imunisasi Covid-19. Melalui kampanye edukasi ini, diharapkan masyarakat diberikan pengetahuan yang cukup dan bukti berbasis penelitian untuk membatasi penyebaran informasi palsu tentang vaksinasi Covid-19.
The Effect of Online Game Addiction on Sleep Quality in Adolescents Class VIII MTs Ma'arif Kaliwiro, Wonosobo Kholifah Nur Azzakiyah; Pramesti Dewi; Asmat Burhan
Jurnal Ekonomi Teknologi dan Bisnis (JETBIS) Vol. 2 No. 6 (2023): JETBIS : Journal Of Economics, Technology and Business
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/jetbis.v2i6.63

Abstract

Sleep quality is very beneficial for the human body, but sometimes it is hampered by bad activities such as playing online games that will make you addicted. Addiction to online games will make health disturbed. Teenagers who are addicted to online games have decreased physical strength due to a lack of physical movement and lack of sleep. This study aims to determine the effect of online game addiction on sleep quality in class VIII students of MTS Ma'arif Kaliwiro, Wonosobo. This type of research is a quantitative observational method using a cross-sectional approach and using a total sampling of 38 students of class VIII MTS Ma'arif Kaliwiro, Wonosobo. The results of the Spearman Rank test obtained a p-value of 0.000, which means p-value <0.05, which means that online game addiction influences sleep quality in class VIII adolescents at MTS Ma'arif Kaliwiro, Wonosobo with a correlation coefficient of 0.638. which means the strength of the relationship is strong. It is hoped that the results of this study can increase respondents' understanding of the importance of managing time to play online games so that sleep quality can be maintained properly.
THE RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH THE LEVEL OF PRE-ANESTHESIAN SECTIO PATIENTS IN THE HOSPITAL PEKALONGAN REGIONAL GENERAL Vika Andriyani; Roro Lintang Suryani; Asmat Burhan
Java Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2024): November - February 2024
Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61716/jnj.v2i1.30

Abstract

Background: Sectio Caesarea (SC) is a surgical procedure to save a mother and baby. Most SC preoperative patients experience mild and severe anxiety; this anxiety will affect the patient's recovery process. Anxious conditions cause vasoconstriction of blood vessels, so that blood supply to the heart decreases. One of the other factors causing anxiety in preoperative patients is family support. Families who always support the patient's recovery will be able to reduce patient anxiety. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the pre-anesthesia anxiety level of sectio-caesarea patients at Bendan Pekalongan Hospital. Methods: Using quantitative observational and analytic research methods with a cross-sectional approach. The place of research was in the reception room of IBS Bendan Pekalongan Hospital. sample 36 patients with consecutive sampling techniques. Data analysis in the form of bivariate data produces the frequency distribution and percentage of each variable. Results: The results of the correlation coefficient of -493** indicate that there is a fairly strong and significant correlation with a negative or unidirectional direction, meaning that the greater the level of family support, the lower the patient's anxiety level. Conclusion: The results of the spearman rank test analysis of 36 respondents showed a p value of 0.001, <0.05, which means that there is a relationship between family support and the level of pre-anesthesia anxiety of Sectio Caesarea patients at Bendan Pekalongan Regional General Hospital. Keywords: Family support, anxiety level, and pre-anesthesia of Sectio Caesarea patient
Perbedaan Implementasi Informasi Booklet dan Video Education terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Dewasa Pre Anestesi di RSI Purwokerto Giana Cahya Nugroho; Septian Mixrova; Asmat Burhan
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosedur anestesi merupakan tindakan yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit ketika dilakukan pembedahan. Tindakan anestesi yang direncanakan dapat menimbulkan respon psikologi pada pasien respon paling umum pada pasien pre anestesi salahsatunya adalah kecemasan. Kecemasan salah satu masalah emosional yang dialami pasien saat menjalani operasi atau di rawat di rumah sakit untuk operasi. Banyak diantara pasien yang mengalami kecemasan mulai dari keputusan melakukan operasi disampaikan oleh rumah sakit sampai sesaat sebelum dilakukan operasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan implementasi informasi booklet dan video education terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre anestesi dengan anestesi spinal dan anestesi umum di RSI Purwokerto. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode Quasi Experiment menggunakan pendekatan pretest – posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan pada sekelompok subyek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pada pre anestesibaik general anestesi maupun regional anestesi. Kelompok intervensi booklet dan kelompok intervensi video education di RSI Purwokerto sebanyak 60 responden dijadikan sebagai responden. Analisis dilakukan dengan Paired Sample t test. Penelitian ini menunjukkan karakteristik pasien pre anestesi paling banyak berjenis kelamin Perempuan sejumlah 33 responden. Kemudian untuk usia paling banyak di usia 27tahun dengan jumlah responden 13, dan untuk jenis anestesi paling banyak menggunakan anestesi spinal yaitu sejumlah 32 responden. Lalu untuk kategori Pendidikan paling banyak kategori SMA sebanyak 22 responden. Hasil uji paired sample t test menunjukan p value < 0.05 yang berarti data ini berdistribusi normal. Hasil uji multivariate didapatkan nilai p value 0.998 dan 0.999 > 0.05. Kesimpulan ada perbedaan implementasi informasi booklet dan video education terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre anestesi RSI Purwokerto.
A Comprehensive Review of Knowledge Distillation for Lightweight Medical Image Segmentation Asmat Burhan; Purwono, Purwono
Journal of Advanced Health Informatics Research Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jahir.v2i2.294

Abstract

Medical image segmentation plays a crucial role in computer-aided diagnosis by enabling precise identification of anatomical and pathological structures. While deep learning models have significantly improved segmentation accuracy, their high computational complexity limits deployment in resource-constrained environments, such as mobile healthcare and edge computing. Knowledge Distillation (KD) has emerged as an effective model compression technique, allowing a lightweight student model to inherit knowledge from a complex teacher model while maintaining high segmentation performance. This review systematically examines key KD techniques, including Response-Based, Feature-Based, and Relation-Based Distillation, and analyzes their advantages and limitations. Major challenges in KD, such as boundary preservation, domain generalization, and computational trade-offs, are explored in the context of lightweight model development. Additionally, emerging trends, including the integration of KD with Transformers, Federated Learning, and Self-Supervised Learning, are discussed to highlight future directions in efficient medical image segmentation. By providing a comprehensive analysis of KD for lightweight segmentation models, this review aims to guide the development of deep learning solutions that balance accuracy, efficiency, and real-world applicability in medical imaging
PEMBERIAN VIDEO INFORMASI TENTANG PROSEDUR PEMBIUSAN TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI ANESTESI SPINAL DI RSI PURWOKERTO Santika Nesara Ferari; Roro Lintang Suryani; Asmat Burhan
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 6: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan sering terjadi pada pasien pre operasi karena kurangnya pengetahuan akan prosedur operasi, sehingga kebanyakan orang akan merasa khawatir akan keselamatan nyawanya. Kecemasan ini dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan terapi non farmakologi, yaitu mengurangi ataupun menghilangkan rasa cemas dengan terapi distraksi dengan cara memberikan informasi melalui media yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan salah satunya adalah dengan metode mendengarkan video. Edukasi melalui video merupakan salah satu metode edukasi yang paling efektif, karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan lebih mudah, menyenangkan dan memotivasi, menstimulasi serta memiliki dampak langsung yang positif terhadap pengetahuan dan ketrampilan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian video informasi tentang prosedur pembiusan Anestesi Spinal terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi di RSI Purwokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan menggunakan design one group pre test and post test design dengan jumlah 82 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah diberikan video informasi tentang prosedur pembiusan Anestesi Spinal (p value = 0,000). Rata-rata tingkat kecemasan pasien sebelum diberikan informasi adalah 15,4 dan setelah diberikan informasi menurun menjadi 7,9. Dapat disimpulkan bahwa pemberian video informasi tentang prosedur pembiusan Anestesi Spinal efektif menurunkan kecemasan pasien pre operasi di RSI Purwokerto
The Relationship between Sevoflurane Volatile and Time to Recover from Consciousness in Patients After General Anesthesia Rahmadiya Hadi Putri; Asmat Burhan; Feti Kumala Dewi
Java Nursing Journal Vol. 3 No. 1 (2025): November - February 2025
Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61716/jnj.v3i1.93

Abstract

Prolonged recovery time is one of the undesirable complications in anesthesia procedures so it is necessary to prevent delayed recovery of consciousness from occurring in patients. Volatile sevoflurane is considered as one of the main options because of its safety profile and the speed of recovery of post-anesthesia patients. The purpose of the study was to determine the relationship between volatile sevoflurane and time to recover consciousness in patients after general anesthesia at Kardinah Hospital, Tegal City. This research method is descriptive correlation with cross sectional design. The sampling of this study was consecutive sampling consisting of 128 people. Data collection techniques intra and post anesthesia with general anesthesia using a questionnaire. This research was conducted on June 1-20, 2024. The measuring instruments of this study were observation sheets and Spearman analysis. The results of this study indicate that most of the time recovering consciousness 25 minutes in patients after general anesthesia with 2%-2,5% volatile sevoflurane, namely 36 (28.1%) respondents while a small part of the time recovering consciousness 45 minutes with volatile sevoflurane 2%-2.5%, namely 1 (0.8%) respondent. From statistical tests with Spearman analysis with a p value of 0.028 (p < 0.05) with a contingency coefficient of 0.105. It was concluded that there was a relationship between volatile sevoflurane and time to recover consciousness in patients after general anesthesia at Kardinah Hospital, Tegal City.
Gambaran Faktor Waktu Pulih Sadar pada Pasien Post General Anestesi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Wahyuni, Nur; Wilis Sukmaningtyas; Asmat Burhan
LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ljit.v1i2.2117

Abstract

Proses pemulihan sadar dari anestesi, kondisi pasien harus dipantau sebelum pasien dapat dipindahkan ke ruang perawatan. Faktor yang mempengaruhi pemulihan kesadaran adalah efek obat anestesi (premedikasi dan induksi), usia, berat badan (indeks massa tubuh), jenis operasi, lama anestesi, status fisik dan gangguan asam basa/elektrolit. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Gambaran Faktor Waktu Pulih Sadar pada pasien Post General Anestesi di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian kuantitatif rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling jumlah sampel 88. Instrument penlitian lembar observasi. Hasil Penelitian ini sebagian besar waktu pulih sadar cepat dalam waktu (≤15 menit) dengan nilai aldrete score 9 berdasarkan karakteristik Usia 26-45 tahun sebanyak (30,7%), Berjenis kelamin perempuan sebanyak (40,9%), IMT normal sebanyak (28,4%), Tekanan darah normal sebanyak (30,7%). Kesimpulan Gambaran waktu pulih sadar pada pasien post general anestesi sebagian besar mengalami waktu pulih sadar secara cepat yaitu (≤15 menit ) sebanyak 61,4% dengan aldret score minimal 9.
Hubungan Kecemasan Pada Pre Anestesi Dengan Tekanan Darah Sebelum Tindakan Anestesi Di RS Marzoeki Mahdi Bogor Naufal Hafidh Bilhaq Nurjaman; Asmat Burhan; Wasis Eko Kurniawan
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.103

Abstract

Keperawatan perioperatif  proses keperawatan yang berkaitan dengan pembedahan pasien. Fase pra operasi, fase intra operasi dan fase post operasi merupakan ketiga fase yang terdapat dalam keperawatan perioperatif. Waktu keperawatan perioperatif dimulai dari persiapan, proses sampai dengan pemulihan dari tindakan pembedahan. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan berhubungan dengan kerusakan jaringan yang bersifat aktual dan potensial. Menurut American Association of Anestesiologist, anestesi merupakan pemberian obat yang menyebabkan hilangnya kesadaran dimana pasien tidak merespon meskipun diberikan stimulus yang menyakitkan. Tujuan Penelitian: Bagaimana hubungan kecemasan pre anestesi dengan tekanan darah sebelum tindakan anestesi pada pasien di RS Marzoeki Mahdi Bogor. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei, studi korelasional desain penelitian deskriptif restrospectif. Peneliti juga melakukan studi retrospektif dengan tujuan untuk mengidentifikasi. Karakteristik pasien pre operasi paling banyak responden memiliki usia kategori dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 25 responden (50,0%), lebih dari separuh responden memiliki jenis kelamin laki-laki 26 responden (52,0%). Rata-rata skor kecemasan adalah 22.42 dengan skor kecemasan terendah 16 dan skor kecemasan tertinggi adalah 27. Rata-rata tekanan darah sistolik adalah 143,26 mmHg dan rat-rata tekanan darah diastolik adalah 89,24 mmHg). Hasil uji spearman-rank didapatkan nilai p-value sebesar 0.000 (p-value < α) yang berarti ada hubungan kecemasan dengan tekanan darah sistolik pada pasien pre operasi dengan GA dan RA anestesi.