<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang masalah masih rendahnya prestasi atlet dojo Lemkari dojo Cindua Mato. Peneliti menduga rendahnya prestai tersebut dikarenakan rendahnya tingkat kondisi fisik atlet dojo Lemkari dojo Cindua Mato. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di dojo Lemkari dojo Cindua Mato. Teknik pengambilan sampel adalah purposive Sampling dengan kriteria pemain yang aktif mengikuti latihan, yaitu sebanyak 10 orang. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen yang digunakan sebagai berikut: 1) BMI Kalkulator untuk mengukur berat badan ideal, 2) Medicine ball push untuk mengukur daya ledak otot lengan, 3) Standing Board Jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, 4) Illinois Agility Run Test untuk mengukur kelincahan, 5) Sprint untuk mengukur kecepatan, 6) Bleep Test untuk mengukur daya tahan aerobik, 7) Kecepatan tendangan untuk mengukur tendangan mawashi geri. Teknik analisi yang digunakan adalah teknik distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tingkat kondisi fisik atlet karate dojo Lemkari Cindua Mato diperoleh sebagai berikut: 1) antropometri yang dimiliki atlet rata-rata adalah ideal/normal, 2) daya ledak otot lengan yang dimiliki atlet rata-rata 4 m dikategorikan cukup, 3) daya ledak otot tungkai yang dimiliki atlet rata-rata 1,62 m dikategorikan kurang, 4) kelincahan yang dimiliki atlet rata-rata 17 detik dikategorikan cukup, 5) kecepatan yang dimiliki atlet rata-rata 3 detik dikategorikan baik, 6) daya tahan aerobik yang dimiliki atlet rata-rata 40 dikategorikan sedang, 7) kecepatan tendangan mawashi geri yang dimiliki atlet rata-rata 3 detik dkategorikan kurang. Kata Kunci:Studi; Profil; Karate.]]>
