The advancement of financial technology has significantly boosted the use of e-wallets, particularly among Generation Z. While digital transactions offer convenience, they also entail various risks that may influence user behaviour. These risks include performance risk (system failures), financial risk (potential monetary loss), physical risk (device security threats), social risk (peer pressure or societal influence), and psychological risk (anxiety or discomfort in usage). This study aims to examine the impact of perceived understanding of these risk factors—performance, financial, physical, social, and psychological—on e-wallet usage. The research targets Generation Z residents of Semarang City, with a sample of 400 respondents selected through purposive sampling based on the Lemeshow formula. Data analysis was conducted using multiple regression analysis facilitated by IBM SPSS version 26.0. Findings reveal that the understanding of performance, financial, physical, and psychological risks significantly and positively influences e-wallet usage. Conversely, understanding social risk does not show a significant effect. These results offer valuable insights for e-wallet service providers on enhancing security measures, user education, and marketing strategies to increase adoption among Generation Z. Keywords: Risk Perception, E-wallet Usage, Generation Z, Semarang City Abstrak Perkembangan teknologi keuangan mendorong meningkatnya penggunaan e-wallet, terutama di kalangan Generasi Z. Kemudahan transaksi digital diiringi dengan berbagai risiko yang dapat memengaruhi keputusan pengguna seperti, risiko kinerja berkaitan dengan kegagalan sistem, risiko keuangan mencakup potensi kerugian finansial, risiko fisik melibatkan ancaman keamanan perangkat, risiko sosial berhubungan dengan tekanan sosial, dan risiko psikologis mencakup kecemasan atau ketidaknyamanan dalam penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pemahaman atas risiko kinerja, pemahaman atas risiko keuangan, pemahaman atas risiko fisik, pemahaman atas risiko sosial, dan pemahaman atas risiko psikologis terhadap pengoperasian e-wallet. Populasi dalam penelitian ini adalah Gen Z Kota Semarang. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling, mengacu pada rumus Lemeshow, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini mencapai 400 individu dari Generasi Z di Kota Semarang yang merupakan pengguna aplikasi e-wallet. Penelitian ini menerapkan analisis data menggunakan metode regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS versi 26.0. Hasil studi ini menunjukkan yaitu pemahaman atas risiko kinerja, pemahaman atas risiko keuangan, pemahaman atas risiko fisik, dan pemahaman atas risiko psikologis berkontribusi secara signifikan dan positif terhadap penggunaan e-wallet. Sedangkan pemahaman atas risiko sosial tidak terdapat pengaruh signifikan. Implikasi dari temuan ini dapat menjadi dasar bagi penyedia layanan dalam meningkatkan keamanan, edukasi pengguna, serta strategi pemasaran yang lebih efektif guna meningkatkan adopsi e-wallet di kelompok Gen Z. Kata kunci: Persepsi Risiko, Penggunaan E-wallet, Gen Z, Kota Semarang