Latar Belakang: Evaluasi ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif pengembangan aplikasi Medinfras di lingkungan rawat inap dapat berfungsi dalam organisasi pelaksana. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan aplikasi Medinfras dalam perawatan rawat inap dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta Utara. Metode: Metode yang digunakan dalam evaluasi ini Technology Acceptance Model (TAM) yaitu merupakan teori sistem informasi untuk mensimulasikan bagaimana pengguna bisa menerima dan memanfaatkan teknologi yang telah di sediakan. Evaluasi RME mempertimbangkan tiga aspek yaitu aspek kebermanfaatan, aspek kemudahan, dan aspek minat, sehingga akan mendapakan hasil yang objektif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai aplikasi Medinfras bermanfaat dan mudah digunakan, terutama pada aspek kelengkapan informasi (85,9%) dan kemudahan pengoperasian (85,9%). Namun, fleksibilitas aplikasi masih menjadi kendala, serta sebagian kecil responden (3,1%) menilai informasi belum selalu up to date. Kesimpulan: Evaluasi penerapan terhadap penggunaan aplikasi Medinfras pada rawat inap memberikan manfaat bagi petugas meliputi peningkatan produktifitas dalam melakukan pekerjaan, memudahkan pekerjaan petugas yang meliputi fitur-fitur dalam aplikasi ini tidak asing saat dicoba, kemudahan dalam pengoperasian dan kemudahan dalam memahami fungsi sistem, membantu melakukan pekerjaan petugas dan memberikan kenyamanan terhadap penggunaan.