Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN PRODUK KOSMETIK NATASHA PADA KLINIK KECANTIKAN NATASHA SKIN CARE DI KOTA PALU A, Muhammad Umar; Latoki, Labandingi; Rezal, Muhammad; Alaydrus, Albar; Sangkota, Megawaty
Jurnal Ekonomi Trend Vol 9 No 2
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v9i2.216

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk menganalisis faktor pribadi dan faktor psikologis secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetik Natasha pada klinik kecantikan Natasha Skin Care di Kota Palu. (2). Untuk menganalisis faktor pribadi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetik Natasha pada klinik kecantikan Natasha Skin Care di Kota Palu. (3). Untuk menganalisis faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetik Natasha pada klinik kecantikan Natasha Skin Care di Kota Palu. Adapun hasil penelitian yang di dapatkan R-square menunjukan seberapa besar pengaruh variabel independen dalam penelitian ini secara keseluruhan. Nilai R-square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,783, nilai tersebut menunukan variabel independen (Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis) mempunyai pengaruh sebesar 78,3% terhadap peningkatan keputusan konsumen menggunakan produk Natasha Skin Care di Kota Palu. Faktor pribadi dan faktor psikologis secara simultan (serempak) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu. Usia berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu. Pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu. Keadaan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu. Gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu. Keyakinan dan sikap tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan produk kosmetika Natasha Skin Care di Kota Palu Kata Kunci; Faktor Pribadi, faktor Psikologis dan Keputusan Konsumen
ANALISIS MANAJEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA PAUD ALKHAIRAAT KECAMATAN LORE SELATAN KABUPATEN POSO Afni, Nur; Akhmad, Akhmad; Nurapiah, Nurapiah; Alaydrus, Albar; Rezal, Muhammad; I Pagisi, Eva Warta; MS, Syaifullah
Jurnal Ekonomi Trend Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v10i2.248

Abstract

Pelaksanaan sistem administrasi pendidikan di PAUD Alkhairaat Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso berjalan dengan lancar. Hal ini dibuktikan antara lain dengan adanya prosedur yang jelas bagi seluruh tenaga kependidikan di sekolah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing, yang berpedoman pada prinsip-prinsip dasar administrasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan evaluasi. Indikator lainnya adalah tenaga kependidikan di sekolah. Kepala PAUD Alkhairaat Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso telah melakukan berbagai upaya pembenahan tata kelola administrasi. Upaya tersebut meliputi pengawasan dan profesionalisasi tenaga kependidikan. Upaya penting lainnya adalah penyediaan mobiler sekolah berdasarkan kebutuhan dan kemampuan dana sekolah. Apa yang telah dilakukan adalah untuk mendapatkan dukungan dari para guru, staf, karyawan, dan pengurus yayasan. Kata Kunci: Manajemen dan Administrasi Pendidikan
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI Esianta, Esianta; Salim, Firza Umar; Rezal, Muhammad; Sakaria, Maulid; Huzaemah, Huzaemah; Yuliana, Yuliana; Mufid, Wizdan Giats
Jurnal Ekonomi Trend Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v12i1.390

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan pengaruh kepemimpinan, motivasi dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan Penelilti bersifat Deskriptif dengan alat bantu koesioner terhadap 32 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Multiple atau koefisien korelasi (R) adalah hubungan antara ketiga variabel bebas kepemimpinan, motivasi dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi sebesar 0,751 artinya hubungan variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) adalah kuat. R Square atau koefisien determinasi (R2) adalah melihat pengaruh antara variabel kepemimpinan, motivasi dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi sebesar 0,563 atau 56,3% artinya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) sebesar 56,3% sedangkan sisanya 43,7% adalah pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Iklim Kerja dan Kinerja.
ANALISIS JENIS PENDING BERKAS KLAIM RAWAT INAP DI RSUD TEBET TAHUN 2023 Juliandari, Sabilla; Iqbal, Muhammad Fuad; Rezal, Muhammad; Rumana, Nanda Aula
Jurnal Infokes Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v15i1.4001

Abstract

Pending klaim adalah pengembalian klaim yang masih tertunda pada situasi dimana belum terdapat kesepakatan antara BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut mengenai aturan koding atau medis. Masalah yang sering terjadi dalam pending klaim adalah ketidaksesuaian data klinis, administrasi, dan koding yang menyebabkan keterlambatan pembayaran klaim rumah sakit. Hal ini dapat berdampak pada arus kas rumah sakit serta meningkatkan beban kerja tenaga administrasi dalam proses verifikasi dan revisi klaim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis pending berkas klaim rawat inap di RSUD Tebet tahun 2023. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu pengembalian berkas klaim BPJS Kesehatan Pasien rawat inap oleh verifikator BPJS pada tahun 2023 sebanyak 617. Penyebab pending klaim rawat inap diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu pending Klinis sebanyak 343 (56%) , Administrasi sebanyak 197 (32%) dan Koding sebanyak 77 (12%). Berdasarkan Indentifikasi 5M terdapat 4 Faktor yaitu faktor Man : Dokter sering tidak lengkap dalam menulis resume medis dan diagnosa, serta koder tidak selalu mengikuti peraturan BPJS. Methode: Perbedaan jumlah berkas klaim dengan kunjungan pasien, dan keterlambatan hasil pemeriksaan penunjang. Matherial: SIMRS belum terhubung dengan aplikasi klaim, sehingga klaim masih dilakukan secara manual. Machines: Hasil scanner dan cetakan printer yang kurang jelas serta koneksi internet yang tidak stabil. Penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan dan sosialisasi bagi dokter dan koder, peningkatan sistem informasi, serta perbaikan kualitas peralatan teknologi agar meminimalisir terjadinya pending klaim.
Efisiensi pengelolaan pelayanan rawat inap RSIJ Cempaka Putih dengan Teori Barber-Johnson Eresha, Widya; Rezal, Muhammad
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i2.1238

Abstract

Unit rawat inap adalah salah satu pelayanan yang diberikan dalam rumah sakit. Unit rawat inap dalam sebuah rumah sakit sangat penting dan diharapkan memberikan kontribusi terbaik terhadap peningkatan status kesehatan di masyarakat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pelayanan di instalasi rawat inap adalah dengan meningkatkan pelayanan dengan efisien. Efisiensi adalah salah satu indikator kinerja yang secara teoritis menentukan kinerja organisasi secara keseluruhan pada rumah sakit. Efisiensi pelayanan rawat inap menggunakan teori Barber-Johnson merupakan salah satu syarat penilaian oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efisiensi pengelolaan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menggunakan teori Barber-Johnson pada tahun 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran. Hasil indikator parameter BOR, TOI, BTO, dan ALOS banyak yang tidak memenuhi capaian standar ideal, maka hasil Grafik Barber-Johnson pada masing-masing kelas rawat inap tidak berada pada daerah efisien. Sebaiknya Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih terus memperhatikan dan mengevaluasi nilai indikator masing-masing parameter, agar nilai tersebut berada dalam batas ideal dan tingkat efisiensi pengelolaan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menjadi lebih tinggi.
Evaluasi Aplikasi Medinfras pada Rawat Inap RSAJ Jakarta Utara Menggunakan TAM Saarah Salsabila Putri Yadita; Rezal, Muhammad; Widjaja, Lily; Indawati, Laela
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i2.1167

Abstract

Latar Belakang: Evaluasi ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif pengembangan aplikasi Medinfras di lingkungan rawat inap dapat berfungsi dalam organisasi pelaksana. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan aplikasi Medinfras dalam perawatan rawat inap dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta Utara. Metode: Metode yang digunakan dalam evaluasi ini Technology Acceptance Model (TAM) yaitu merupakan teori sistem informasi untuk mensimulasikan bagaimana pengguna bisa menerima dan memanfaatkan teknologi yang telah di sediakan. Evaluasi RME mempertimbangkan tiga aspek yaitu aspek kebermanfaatan, aspek kemudahan, dan aspek minat, sehingga akan mendapakan hasil yang objektif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai aplikasi Medinfras bermanfaat dan mudah digunakan, terutama pada aspek kelengkapan informasi (85,9%) dan kemudahan pengoperasian (85,9%). Namun, fleksibilitas aplikasi masih menjadi kendala, serta sebagian kecil responden (3,1%) menilai informasi belum selalu up to date. Kesimpulan: Evaluasi penerapan terhadap penggunaan aplikasi Medinfras pada rawat inap memberikan manfaat bagi petugas meliputi peningkatan produktifitas dalam melakukan pekerjaan, memudahkan pekerjaan petugas yang meliputi fitur-fitur dalam aplikasi ini tidak asing saat dicoba, kemudahan dalam pengoperasian dan kemudahan dalam memahami fungsi sistem, membantu melakukan pekerjaan petugas dan memberikan kenyamanan terhadap penggunaan.
Evaluasi Penerapan Aplikasi Medinfras Pada Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Technology Acceptance Model Di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta Utara Saarah, Saarah Salsabila Putri Yadita; Rezal, Muhammad
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v13i1.694

Abstract

Evaluasi merupakan usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu penyelenggaraan sistem informasi elektronik dalam mengukur segala attribute dari sistem. Evaluasi dilakukan untuk mendefinisikan seberapa baik pengembangan aplikasi Medinfras di rawat inap dapat beroperasi pada organisasi yang menerapkannya. Metode yang digunakan dalam evaluasi ini Technology Acceptance Model (TAM) yaitu merupakan teori sistem informasi untuk mensimulasikan bagaimana pengguna bisa menerima dan memanfaatkan teknologi yang telah di sediakan. Evaluasi RME mempertimbangkan tiga aspek yaitu aspek kebermanfaatan (perceived usefulness), aspek kemudahan (perceived ease of use), dan aspek minat (attitude toward behavior), sehingga akan mendapakan hasil yang objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan aplikasi Medinfras pada rawat inap menggunakan metode Technology Acceptance Model di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta Utara. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden. Teknologi sangat diterima oleh petugas, dengan 84,4% dari 54 responden menyatakan Persepsi Kemanfaatan yang baik. Kemudahan Pengguna dinilai baik oleh 60,9% dari 39 responden, sementara 39,1% menyatakan penilaian yang tidak baik. Sikap Terhadap Penggunaan teknologi untuk pengembangan dinilai baik oleh 93,8% dari 60 responden.Top of FormBottom of Form Dapat disimpulkan bahwa evaluasi penerapan terhadap penggunaan aplikasi Medinfras pada rawat inap memberikan manfaat bagi petugas meliputi peningkatan produktifitas dalam melakukan pekerjaan, memudahkan pekerjaan petugas yang meliputi fitur-fitur dalam aplikasi ini tidak asing saat dicoba, kemudahan dalam pengoperasian dan kemudahan dalam memahami fungsi sistem, membantu melakukan pekerjaan petugas dan memberikan kenyamanan terhadap penggunaan.
Internalisasi Civic Disposition Melalui Metode SPICE Learning Untuk Mengatasi Dekadensi Moral Bangsa Ramadhani, Alifa Zahro; Rahmawati, Fitri; Rezal, Muhammad; Nurjana, Nurjanah; Dongoran, Rachel F.B; Putri, Sintia Salsabila; Hasibuan, Hamdi Abdullah
Pancasila and Civics Education Journal Vol 4, No 1 (2025): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v4i1.24731

Abstract

ABSTRACTThe nation's moral decadence is a crucial issue currently occurring in Indonesia, this is marked by increasing cases of intolerance, corruption, sexual violence and weak legal awareness and social responsibility which not only affects adults but also teenagers and students. This condition demands the presence of education that is not only centered on knowledge but also forms strong character. Civic education has a strategic role in overcoming the moral crisis by strengthening three main components: civic knowledge, civic skills, and civic disposition. Of the three, civic disposition is an important aspect in forming the commitment and character of citizens. This research aims to examine the urgency of internalizing civic disposition and explore the relevance of the SPICE Learning method as a learning innovation that supports this process. This research uses a literature study approach with relevant secondary data sources. The results of the study show that the SPICE Learning method which consists of Student-Centered, Participation, Innovative, Collaborative and Engaging elements has strong potential in creating reflective, participatory and contextual learning. Thus, SPICE Learning is considered effective in forming civic disposition and as a solution in overcoming the nation's moral decadence.Keywords: Civic Disposition, Moral Decadence, Citizenship Education, SPICE LearningABSTRAKDekadensi moral bangsa merupakan isu krusial yang saat ini terjadi di Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkatnya kasus intoleransi, korupsi, kekerasan seksual dan lemahnya kesadaran hukum serta tanggung jawab sosial yang tidak hanya melanda orang dewasa tetapi juga remaja dan kalangan pelajar. Kondisi ini menuntut hadirnya pendidikan yang tidak hanya berpusat pada pengetahuan tetapi juga membentuk karakter yang kuat. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam mengatasi krisis moral melalui penguatan tiga komponen utama: civic knowledge, civic skill, dan civic disposition. Di antara ketiganya, civic disposition menjadi aspek yang penting dalam membentuk komitmen dan karakter warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi internalisasi civic disposition serta mengeskplorasi relevansi metode SPICE Learning sebagai inovasi pembelajaran yang mendukung proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan sumber data sekunder yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode SPICE Learning yang terdiri dari elemen Student-Centered, Participation, Innovative, Collaborative, dan Engaging memiliki potensi kuat dalam menciptakan pembelajaran yang reflektif, partisipatif dan kontekstual. Dengan demikian, SPICE Learning dinilai efektif untuk membentuk civic disposition dan sebagai solusi dalam mengatasi dekadensi moral bangsa.Kata Kunc: Civic Disposition, Dekadensi Moral, Pendidikan Kewarganegaraan, SPICE LearningĀ 
PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) 8 PALU Salim, Firza Umar; Rezal, Muhammad; Wahab, Abdul; Huzaemah, Huzaemah; Nuraini, Fifi
Jurnal Ekonomi Trend Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v13i1.559

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatankausalitas dan analisis regresi linear berganda. Responden berjumlah 44 orang guru. Hasil analisismenunjukkan bahwa secara serempak, disiplin dan motivasi berpengaruh signifikan terhadapkinerja guru, yang dibuktikan dengan Hasil uji F menunjukkan nilai Sig.F = 0,000 < 0,05. Nilaikoefisien korelasi (R) sebesar 0,817 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara disiplin,motivasi, dan kinerja guru. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,651 mengindikasikan bahwa65,1% variasi kinerja guru dipengaruhi oleh kedua variabel tersebut, sementara sisanya 34,9%dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Secara parsial, disiplin memiliki pengaruh yanglebih besar terhadap kinerja guru dengan koefisien regresi 0,697 dan nilai signifikan 0,000,sedangkan motivasi memiliki koefisien regresi 0,241 dengan nilai signifikan 0,017. Hal inimenunjukkan bahwa peningkatan disiplin dan motivasi guru akan berpengaruh positif terhadappeningkatan kinerja guru pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Palu. Dan hasilpenelitian ini yaitu disiplin dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru padaSekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Palu.Kata kunci: Disiplin, Motivasi, dan Kinerja Guru
The Influence of Leadership Style, Organizational Culture, and Work Environment on Turnover Intention at PT. Mandala Multifinance, Palu Branch Rahman, Abd.; A, Muhammad Umar; Yasin, Muhammad; Rezal, Muhammad; Sangkota, Megawaty; Azis, Abd.
TechTalent & Business Review Vol. 1 No. 3 (2025): TTBR-October 2025
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Inovasi Nusantara (APIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63985/ttbr.v1i3.47

Abstract

This study aims to examine the extent to which the influence of leadership style (LS), organizational culture (OC), and work environment (WE) on the turnover intention (TI) of employees of PT. Mandala Multifinance. The assumption is that these three variables are one of the factors causing many employees to leave the company. The company cannot ignore these causal factors because they can affect the comfort of employees, which ultimately affects their desire to leave the company. This research involved 115 employees of PT. Mandala Multifinance and tested quantitatively using SPSS version 22. This study's calculated results indicate a partial positive influence on LS and OC variables, while the WE variable does not. Simultaneous calculation results show a positive influence of the three variables on turnover intention. In the competitive landscape of the financial services industry, where employee retention is critical to maintaining service quality and client trust, understanding these factors is essential. High turnover can disrupt client relationships and increase recruitment and training costs, making it imperative for organizations to address leadership, culture, and environmental factors effectively. This study suggests that all companies, particularly in the financial sector, pay attention to these factors for the convenience of employees to reduce turnover intention.