Claim Missing Document
Check
Articles

REVITALISASI SISTEM PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI KLINIK KHALIFAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019 Rumana, Nanda Aula; Widjaya, Lily; Indawati, Laela; Sitoayu, Laras; Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i3.3328

Abstract

AbstrakThe clinic is a health care facility that provides basic and specialist services. Clinical obligation in providing services including organizing medical records. Medical record data can be used as a guide for examination of patients, improving the quality of services, education and research, determining funding, health statistics material, and proving legal, disciplinary and ethical issues. Organizing medical records in a health service consisting of patient registration, data processing of medical records, auditing the contents of medical records, archiving / managing medical records and presenting medical record information. Poor management of medical records can cause poor service quality. Klinik Khalifah is a private clinic that serves 24 hours of childbirth treatment, managed by individual which is located in Teluk Naga, Tangerang District, Banten. The purpose of this service is to revitalize the medical record management system at the Klinik Khalifah, namely by determining and creating a numbering system, naming system, storage system and medical record alignment system that is effective and efficient. Based on the results of community service revitalization of the medical record management system at the Klinik Khalifah, between a decentralized filing system that turns into centralization, a registered process becomes electronic, a numbering system with a 6 digit numbering system unit, the numbering system can be used for family numbering, the naming system (according to the ID card), the alignment system from the direct number to the submission of terminal digits / final number system. Keywords: management, medical records, clinics AbstractKlinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan dasar dan spesialistik. kewajiban klinik dalam memberikan pelayanan diantaranya menyelenggarakan rekam medis. Data rekam medis dapat digunakan sebagai petunjuk untuk pemeriksaan pasien, peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan dan penelitian, menetapkan pembiayaan, bahan statistik kesehatan, serta pembuktian masalah hukum, disiplin dan etik. Penyelengaraan rekam medis dalam sebuah pelayanan kesehatan terdiri dari pendaftaran pasien, pengolahan data rekam medis, audit isi rekam medis, pengarsipan/pengelolaan rekam medis serta penyajian informasi rekam medis. Pengelolaan rekam medis yang buruk dapat menyebabkan mutu pelayanan menjadi buruk. Klinik Khalifah merupakan klinik swasta yang melayani 24 jam pengobatan persalinan, dikelola oleh perseorangan yang berlokasi di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Tujuan pengabdian ini adalah merevitalisasi sistem pengelolaan rekam medis di Klinik Khalifah yaitu dengan menentukan dan membuat sistem penomoran, sistem penamaan, sistem penyimpanan dan sistem penjajaran rekam medis yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat revitalisasi sistem pengelolaan rekam medis di Klinik Khalifah  diantara adalah sistem pengarsipan desentralisasi diubah menjadi sentralisasi, proses pendaftaran secara manual menjadi elektronik, sistem penomoran dengan unit numbering system dengan 6 digit, sistem penomoran dapat dijadikan family numbering, sistem penamaan dengan nama langsung (sesuai KTP), sistem penjajaran dari nomor langsung menjadi terminal digit filing / sistem angka akhir. Kata kunci: pengelolaan, rekam medis, klinik
TINJAUAN KESESUAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DALAM KEGIATAN ASSEMBLING RAWAT INAP DI RS AS-SYIFA BENGKULU SELATAN Zalipa Wittri; Laela Indawati; Nanda Aula Rumana; Daniel Happy Putra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i1.3636

Abstract

RS As-Syifa Bengkulu Selatan merupakan rumah sakit tipe D, yang memiliki jumlah tenaga perekam medis 9 orang, dengan jumlah tenaga assembling sebanyak 2 orang. Petugas assembling ini menjalankan pekerjaan yang merangkap, sehingga berdampak pada penumpukan rekam medis yang belum di assembling. Oleh karena itu harus disesuaikan antara beban kerja dan petugas yang tersedia, serta untuk meminimalisir kendala yang dihadapi oleh petugas assembling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga assembling agar sesuai dengan beban kerja dan untuk mengidentifikasi kendala yang terjadi pada bagian assembling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Perhitungan kebutuhan tenaga assembling pada penelitian ini mengacu pada Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pedoman Analisis Jabatan Dan Analisis Beban Kerja. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa petugas assembling membutuhkan waktu 10,12 menit dalam melakukan kegiatan assembling 1 (satu) rekam medis rawat inap. Dengan jumlah beban kerja pada periode Januari-Desember 2020 sebanyak 7.198 rekam medis rawat inap. Sehingga didapatkan kebutuhan tenaga bagian assembling rekam medis sebanyak 1 (satu) orang. Saat ini jumlah tenaga assembling sebanyak 2 (dua) orang yang artinya berlebih 1 (orang), namun dikarenakan tenaga assembling memiliki tugas yang merangkap sehingga hal tersebut berdampak pada menumpuknya rekam medis rawat inap yang belum di assembling. Kata kunci : Beban kerja, assembling, rekam medis.
Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Literature Review) Gilang Dasa Dwi Mahendra; Nanda Aula Rumana; Daniel Happy Putra; Laela Indawati
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2: Oktober 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v2i2.236

Abstract

Rekam medis rawat inap harus dikembalikan dalam waktu 2x24 sedangkan 1x24 jam untuk rekam medis rawat jalan setelah pasien pulang. Buku ekspedisi rekam medis merupakan buku bukti adanya transaksi/erah terima berkas rekam medis untuk keperluan  pelayanan  kesehatan  pasien. Dengan  adanya  sistem informasi untuk mempermudah petugas dalam pencatatan, peminjaman, pengembalian, mengontrol dan mengendalikan rekam medis. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana perancangan sistem infromasi peminjaman dan pengembalian rekam medis, system infromasi yang paling banyak digunakan serta kelebihan dan kekurang sistem informasi tersebut. Penelitian ini merupakan studi literature review dengan menggunakan 9 jurnal. Berdasarkan tinjauan literature review terhadap 9 jurnal terkait perancangan system informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis ditemukan 8 jurnal dengan pengembangan sistem SDLC (Software Development Life Cycle) dengan metode 7 Waterfall, dan 1 metode Prototype, sedangakan ditemukan 1 jurnal dengan Unified Modeling Language (UML). Sistem infromasi dengan permodelan waterfall banyak digunakan karena dinilai model ini cocok untuk proyek yang singkat dan tahapannya jelas. Kelebihan dan kekurang sistem diatas beragam sesuai implementasi aplikasi dan penyimpanan basis data yang digunakan.
Tinjauan Faktor Penyebab Klaim BPJS Kesehatan Rawat Inap Tertunda di RSUD Tarakan Sonaria Tambunan; Daniel Happy Putra; Laela Indawati; Puteri Fannya
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.977 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i10.134

Abstract

Kegiatan pembiayaan di RSUD Tarakan didominasi oleh Peserta BPJS Kesehatan, pada pengajuan klaim pasien peserta BPJS Kesehatan masih ditemukan adanya keterlambatan pada pengajuan klaim dampaknya kegiatan operasional rumah sakit akan terhambat yang berhubungan mengenai ketersediaan obat, pengadaan alat medis serta pembayaran insentif kinerja pegawai bisa terhambat. Maksud kajian ini dilaksanakan guna mengetahui faktor klaim tertunda karena dikembalikan oleh BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan. Kajian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dipakai adalah berkas klaim yang bersumber dari rawat inap tertunda dengan status sudah dikembalikan oleh BPJS Kesehatan pada bulan Mei-November 2021. Variabel yang dipakai pada kajian adalah jumlah berkas klaim tertunda, alasan faktor pemicu klaim BPJS Kesehatan tertunda tersebut. Hasil kajian ini mendapati sejumlah 532 berkas klaim rawat inap yang dikembalikan. Didapatkan alasan faktor yang tertunda sebab tidak lolos verifikasi administrasi pelayanan dan verifikasi pelayanan kesehatan lainnya. Faktor utama pemicu tidak lolos verifikasi adalah sebab ketidakjelian dari petugas pemberkasan dan adanya perbedaan sudut pandang mengenai kode diagnosa antara RSUD Tarakan dengan BPJS Kesehatan. Hasil kajian ini bisa dijadikan bahan acuan bagi RSUD Tarakan untuk membenahi pelaksanaan sistem pemberkasan klaim pasien BPJS Kesehatan agar meminimalisirkan jumlah berkas klaim yang dikembalikan oleh pihak BPJS Kesehatan.
Tinjauan Lama Waktu Penyediaan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Klinik Kandungan di RSUD Tebet Annida Ariyani; Laela Indawati; Puteri Fannya; Nanda Aula Rumana
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.281 KB) | DOI: 10.54877/ijhim.v2i1.36

Abstract

Waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rekam medis. Semakin cepat penyediaan dokumen rekam medis sampai ke klinik maka semakin cepat pula pelayanan yang diberikan kepada pasien. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui waktu penyediaan rekam medis rawat jalan klinik kandungan di RSUD Tebet. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mendapatkan informasi penelitian berdasarkan wawancara dan hasil observasi. Sampel penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat jalan klinik kandungan berjumlah 105 rekam medis, menggunakan teknik pengambilan sampel (Incidental/Convenience Sampling). Hasil dari penelitian ini dapat diketahui 48 rekam medis (45,71%) telah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional ≤15 menit, sedangkan 57 rekam medis (54,28%) belum sesuai Standar Prosedur Operasional >15 menit dengan rata-rata waktu penyediaan rekam medis 15,67 menit. Waktu tercepat adalah 10 menit dan waktu terlama adalah 25 menit. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah petugas rekam medis bagian pelayanan berkas di RSUD Tebet belum sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang ada. Faktor penyebab keterlambatan dalam penyediaan rekam medis kapasitas rak penyimpanan sudah penuh, sering ditemukan rekam medis menempel dengan rekam medis lain, letak ruang penyimpanan yang terpisah menjadi 2, belum dikembalikannya rekam medis rawat inap ke ruang penyimpanan. Sebaiknya petugas rekam medis bagian pelayanan berkas untuk menyediakan rekam medis dengan tepat waktu sesuai Standar Prosedur Operasional yang telah di tetapkan dan perlu mensosialisasikan kembali kepada perawat ruangan rawat inap tentang ketepatan pengembalian rekam medis dalam waktu 1x24 jam sesuai dengan Standar Prosedur Operasional.
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Berdasarkan Elemen Penilaian Akreditasi SNARS 1.1 di RSUD Kembangan Muammar Dzachwani; Deasy Rosmala Dewi; Puteri Fannya; Laela Indawati
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.568 KB) | DOI: 10.54877/ijhim.v2i1.37

Abstract

Ringkasan pulang ( resume atau discharge summary) adalah ringkasan dari seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien sebagaimana yang telah diupayakan oleh para tenaga kesehatan dan pihak terkait, lembar resume medis harus ditandatangani oleh dokter penanggung jawab pasien. Kelengkapan resume medis digunakan untuk dasar pembuatan laporan intern dan ekstern rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kelengkapan pengisian resume medis berdasarkan elemen penilaian akreditasi SNARS 1.1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi, analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Standar Prosedur Operasional pengisian resume medis di RSUD Kembangan Jakarta sudah ada, dimana terdapat 3 prosedur yang belum dijalankan yaitu tidak adanya buku catatan yang mencatat mengenai resume yang belum diisi, melengkapi resume medis dilakukan di ruang rawat inap, belum tersedianya buku catatan yang mencatat resume medis yang belum diisi. Kelengkapan resume medis berdasarkan elemen penilaian akreditasi SNARS 1.1 91,59% dari 90 resume medis dan tidak lengkap 8,41%. Dampak dari ketidaklengkapan resume medis membuat angka review rekam medis menjadi tidak bagus, bagi pasien bpjs klaim menjadi terhambat, membuat proses kelanjutan pengobatan terganggu karna riwayat pengobatan pasien tidak lengkap, tidak lengkap resume juga berpengeraruh terhadap akreditasi rumah sakit. Perlunya disosialisasikan kembali mengenai Standar Operasional Prosedur dan perlu ketegasan dari pihak Direktur rumah sakit agar tingkat kedisiplinan dalam pengisian resume medis dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
TEKNIK TELAAH SOAL UJI KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN PENGGUNAAN APLIKASI UJIAN ONLINE DI MASA PANDEMI Nanda Aula Rumana; Laela Indawati; Deasy Rosmala Dewi; Daniel Happy Putra; Puteri Fannya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i2.1932

Abstract

Tenaga kesehatan merupakan seseorang yang mengabdikan dirinya pada bidang. Salah satu tenaga kesehatan diantaranya adalah petugas rekam medis dan informasi kesehatan. Seorang perekam medis dan informasi kesehatan harus mempunyai kompetensi yang baik, perekam medis dan informasi kesehatan diharuskan mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperlihatkan beberapa kompetensi. Untuk menghadapi uji kompetensi tenaga kesehatan tersebut, selain dari sisi peserta didik harus mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih, tenaga dosen juga harus membuat soal yang landasannya berdasarkan format soal uji kompetensi. Maka dari itu, diperlukan telaah soal sebagai upaya institusi pendidikan sehingga setiap dosen mampu menghasilkan soal-soal untuk mencapai kompetensi mata kuliah secara optimal, mempunyai validitas yang tinggi dengan analisis yang dapat diterima secara nasional serta dapat terbentuk bank soal sebagai persiapan uji kompetensi. Pengabdian ini dilaksanakan melalui video conference (via aplikasi zoom) pada 15 Juli 2020 dikarenakan wabah pandemi Covid-19. Selain itu, kegiatan juga disiarkan secara live dalam platform youtube. Output dalam kegiatan ini diharapkan keterampilan dosen setelah diberikan materi tentang teknik telaah soal uji kompetensi perekam medis dan penggunaan aplikasi ujian online meningkat. Sehingga pada masa mendatang dosen tidak mengalami kesalahan pada saat pembuatan soal.
TINJAUAN DUPLIKASI PENOMORAN REKAM MEDIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.H.MARSIDI JUDONO BANGKA BELITUNG Dessy Safutri; Laela Indawati; Puteri Fannya; Nanda Aula Rumana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i1.3645

Abstract

Sistem penomoran dalam pelayanan rekam medis merupakan tata cara penulisan nomor yang diberikan untuk pasien yang datang berobat sebagai identitas pribadi pasien yang bersangkutan. Ada tiga jenis pemberian nomor pasien berdasarkan nomor rekam medis yaitu: pemberian nomor cara seri (Serial Numbering Sistem), pemberian nomor cara unit (Unit Numbering Sitem), dan pemberian nomor secara Seri Unit (Serial-Unit Numbering Sistem). Sistem penomoran rekam medis di RSUD Dr. H. Marsidi Judono ini menggunakan sistem penomoran secara Unit (Unit Numbering System) yang dimana sistem penomoran ini setiap pasien yang berkunjung pertama kali mendapat satu nomor rekam medis dan digunakan selamanya pada kunjugan berikutnya. Akan tetapi masih ditemukannya pasien yang memiliki lebih dari satu nomor rekam medis akibatnya terjadilah duplikasi penomoran. Masalah atau kendala terjadinya Duplikasi yaitu seringnya terjadi human error dan sistem error. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien IGD pada bulan juli tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa duplikasi rekam medis yang terjadi sebanyak 18 (1,78%). Penduplikasian rekam medis pasien jika sering terjadi akan berdampak pada isi rekam medis pasien menjadi tidak berkesinambungan dan rak rekam medis akan cepat penuh. Diharapkan pihak rumah sakit lebih memperhatikan dan memberikan arahan kepada petugas pendaftaran supaya lebih teliti lagi pada saat menangani pasien sehingga tidak terjadi lagi penduplikasian rekam medis.
TINJAUAN KETEPATAN KODIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II PADA JUMLAH PASIEN DALAM MENUNJANG LAPORAN SURVEILANS KESEHATAN RAWAT JALAN DI RS ANNA MEDIKA Kevin Handynata; Laela Indawati; Daniel Happy Putra; Puteri Fannya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i1.3977

Abstract

Laporan surveilans kesehatan merupakan laporan yang rutin dilakukan oleh rumah sakit guna mengetahui jumlah pasien dengan suatu penyakit yang bersumberkan pada rekam medis tiap pasien dan hasil kodifikasi. Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan sistematis dan berkelanjutan terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian mengetahui gambaran ketepatan kodefikasi dalam laporan surveilans pasien diabetes mellitus tipe II di RS Anna Medika, dengan metode penelitian analisis deskriptif kuantitatif, menggunakan sampel sebanyak 89 rekam medis pasien rawat jalan dan laporan surveilans bulan Januari tahun 2020. Hasil dan kesimpulan penelitian ketepatan kodifikasi belum 100% tepat, dikarenakan petugas belum melaksanakan sesuai SPO yang berlaku sehingga ketepatan kodifikasi dari 89 sampel didapatkan 0% berdampak pada ketepatan data jumlah pasien diabetes mellitus yang belum tepat pada penggolongan diabetes mellitus pada laporan surveilans. Beberapa faktor hambatan yang ditemukan berdasarkan unsur 5M adalah Petugas koder kurang teliti,, tulisan dokter yang sulit terbaca, petugas masih berpaku pada hafalan dan catatan dan kelengkapan diagnosa dan buku pendukung dalam merefrensi kode belum ada. Saran kepada komite RM diharapkan petugas koder lebih teliti, peningkatan kompetensi dari petugas koder melalui seminar, penambahan petugas koder dan perbaikan kelengkapan kode diagnosa penyakit SIMRS dan ketersedian buku pendukung guna meningkatkan ketepatan kodifikasi.
ANALISIS KETEPATAN KODE CEDERA DAN KODE EXTERNAL CAUSE PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO TAHUN 2020 Debbie Friscilla Carolina Manalu; Daniel Happy Putra; Puteri Fannya; Laela Indawati
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v5i1.2113

Abstract

Rekam medis merupakan bagian penting dari seluruh pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, oleh sebab itu kualitas rekam medis harus baik dan bermutu. Mutu pelayanan rekam medis membutuhkan seorang perekam medis yang memenuhi standar kompetensi perekam medis, salah satu diantaranya adalah klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit. Pengodean diagnosis penyakit harus dilakukan secara tepat akurat dan lengkap. Kecelakaan lalu lintas merupakan kasus yang sering terjadi di Indonesia. Dalam pengodean kasus kecelakaan lalu lintas harus memuat kode cedera dan kode external cause cedera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketepatan kode pasien cedera dan kode external cause pasien kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Tahun 2020. Metode penelitian menggunakan metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Hasil analisis ketepatan kode cedera dan external cause dari 60 rekam medis didapatkan 66% persentase ketepatan kode cedera dan 13% persentase ketepatan kode external cause. Faktor-faktor yang menghambat ketepatan kode adalah dikarenakan beban kerja petugas koding yang tinggi, kurangnya petugas koding, ketidaktelitian petugas dalam pengodean, dokter tidak menuliskan secara lengkap informasi penyebab luar cedera, pengodean mengacu pada sistem BPJS yang tidak menggunakan digit ke-4 dan ke-5 dalam pengodean, ketidaklengkapan pengisian rekam medis, dan SPO yang digunakan masih SPO secara umum.
Co-Authors Abdul Rokim Adelia Anggraini Adijaya, Nuryansyah Ahmad Ripki Alex Sander Alfi Shiddiq Syafrian Amnur, Alvina Salsabila Aneu Rosliana Anggi Alpiyani Anggraini, Adelia Anisa Aprilia Anisa Dewi Wahyuni Anisa Dyah Irawati Annida Ariyani Annisa Nur Salsabila Aqshal Hidayatullah Arip Budiana Athiyyah, Hanifatul Ayu Hardianti Azhar Muttaqin Bagas Saputra Bahlani Bangga Agung Satrya Bayu Fajar Ilhami Carono Daniel Happy Putra Deasy Rosmala Dewi Deasy Rosmala Dewi Deasy Rosmala Dewi Deasy Rosmala Dewi Deasy Rosmala Dewi Debbie Friscilla Carolina Manalu Della Rati Saputri della Dessy Safutri Deta Nurfena Nurfena Devi Angeliana Kusumaningtiar Dewi, Deasy Rosmal Dewi, Deasy Rosmala Diah putri Ayu Islammia Dian Nur Muslimah Dina Sonia Dinda Melani Safitri Diva Sabina Dwijayanti, Risma Mei Elina Intan Apzari Erviana, Erviana Fani Nur Azizah Fannya, Puteri Fauziah Irfany Fiqih Nurhidayah Fitria, Annah Gilang Dasa Dwi Mahendra Hanum Milla Kurnia Harahap, Maulidiah Rizki Ilhami, Bayu Fajar Intan Rusdiana Dewi Iqbal, Muhammad Fuad Junata, Ilfan Kamalia, Farhah Karim, Hidayat Ramadhani Nuzulul Kevin Handynata Kurnia, Hanum Milla Laras Sitoayu Lasmaria Simorangkir Lily Widjaja Lily Widjaja Lily Widjaja lily Lily Widjaja lily Lily Widjaja, Lily Listania Aisyah Putri Luthfiah Aulia Rachman Luviany Gouw Manalu, Debbie Friscilla Carolina Maria Ferawaty Parera Maulidiah Rizki Harahap Muammar Dzachwani Muhamad Fazriyansah Muhammad Fuad Iqbal Muhammad Rezal Muniroh Muniroh Muniroh Muniroh Muniroh, Muniroh Nadia Sintia Nanda Aula Romana Nanda Aula Rumana Noor Yulia Noor Yulia Noor Yulia Noor Yulia noor Nur Mawaddah, Nur Nurasiyah Nurfena, Deta Nurfena Nurmalasari, Dinda Nurmalasari, Mieke Octa Rina Sari Puteri Fannya Puteri Fannya Puteri Fannya Puteri Fannya Putri Rafikasani Putri, Alifatul Aulia Sagita Putri, Listania Aisyah Putri, Sisilia Rahayu, Ririn Rahmawati, Rena Maulina Regina Yulianti T. S Rezal, Muhammad Rianta Sari Gultom Rifqi Fauzan Ririn Rahayu Risma Ayu Fitriyani Rizal Ramadhan Rizky Alfiansyah Rokiah Kusumapradja ROKIM, ABDUL Rosmala Dewi , Deasy Rosmala Dewi, Deasy Rumana, Nanda Saarah Salsabila Putri Yadita Sabina, Diva Sadono Hadi Saputro Safitri, Dinda Melani Salsabila, Annisa Nur Salsabillah, Shania Sansy Dua Lestari Satrya, Bangga Agung Shania Salsabillah Silfa Haniasti Simorangkir, Lasmaria Siswati Siswati Siswati Siswati Siswati Siva Maulia Fauziah Sonaria Tambunan Uli Shalatiya uli Viatiningsih, Wiwik Widjaja, Lily Widjaya, Lily Wiwik Viatiningsih Yulia, Noor Zalipa Wittri