Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Penyuluh Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi Minat Belajar Al-Qur'an pada Anak di Desa Semingkir Anansyah, Syafiq Fahli; Subhi, Muhamad Rifa'i
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 12 No. 1, 2025
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v0i0.36399

Abstract

Abstract: Islamic religious instructors play a major role as learning facilitators who not only convey information, but also guide the children of Semingkir Village in increasing their interest in learning to read the Al-Qur'an. Through an interactive approach, instructors can create an atmosphere that triggers curiosity, teach the teachings of the Koran in their daily lives, and highlight positive values that can provide intrinsic motivation. By adopting creative and inclusive learning methods, Islamic religious educators can overcome potential barriers to learning, build children's self-confidence, and strengthen their enthusiasm for exploring religious knowledge. Apart from that, counselors also act as mentors who guide children's moral and spiritual development, making the Al-Qur'an not only a collection of verses, but also a relevant life guide. In the context of Semingkir Village, the presence of Islamic religious instructors is not only a supporter of formal behavior, but also a motivator for children to be active and diligent in reading the Koran. With a holistic approach, they can create a pleasant learning environment, spark a sense of pride, curiosity about the Qur'an, and stimulate continued interest in the study of the Qur'an.Abstrak: Penyuluh agama Islam memegang peran utama sebagai fasilitator pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membimbing anak-anak Desa Semingkir dalam meningkatkan minat belajar membaca Al-Qur'an. Melalui pendekatan yang interaktif, penyuluh dapat menciptakan suasana yang memicu rasa ingin tahu, mengaitkan ajaran Al-Qur'an dengan kehidupan sehari-hari mereka, dan menyoroti nilai-nilai positif yang dapat memberikan motivasi intrinsik. Dengan mengadopsi metode pembelajaran yang kreatif dan inklusif, penyuluh agama Islam dapat mengatasi potensi hambatan belajar, membangun kepercayaan diri anak-anak, serta memperkuat semangat mereka dalam menggali ilmu agama. Selain itu, penyuluh juga berperan sebagai mentor yang membimbing perkembangan moral dan spiritual anak-anak, menjadikan Al-Qur'an bukan hanya sebagai kumpulan ayat, tetapi juga sebagai panduan hidup yang relevan. Dalam konteks Desa Semingkir, kehadiran penyuluh agama Islam tidak hanya sebagai pendukung kurikulum formal, tetapi juga sebagai motivator pada anak anak agar giat dan rajin membaca Al-Qur'an. Dengan pendekatan yang holistik, mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memicu rasa bangga terhadap rasa ingin tau kepada Al-Qur'an, dan merangsang minat berkelanjutan terhadap studi Al-Qur'an. 
Peran Penyuluh Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi Minat Belajar Al-Qur'an pada Anak di Desa Semingkir Anansyah, Syafiq Fahli; Subhi, Muhamad Rifa'i
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 12 No. 1, 2025
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/4f4jdw88

Abstract

Abstract: Islamic religious instructors play a major role as learning facilitators who not only convey information, but also guide the children of Semingkir Village in increasing their interest in learning to read the Al-Qur'an. Through an interactive approach, instructors can create an atmosphere that triggers curiosity, teach the teachings of the Koran in their daily lives, and highlight positive values that can provide intrinsic motivation. By adopting creative and inclusive learning methods, Islamic religious educators can overcome potential barriers to learning, build children's self-confidence, and strengthen their enthusiasm for exploring religious knowledge. Apart from that, counselors also act as mentors who guide children's moral and spiritual development, making the Al-Qur'an not only a collection of verses, but also a relevant life guide. In the context of Semingkir Village, the presence of Islamic religious instructors is not only a supporter of formal behavior, but also a motivator for children to be active and diligent in reading the Koran. With a holistic approach, they can create a pleasant learning environment, spark a sense of pride, curiosity about the Qur'an, and stimulate continued interest in the study of the Qur'an.Abstrak: Penyuluh agama Islam memegang peran utama sebagai fasilitator pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membimbing anak-anak Desa Semingkir dalam meningkatkan minat belajar membaca Al-Qur'an. Melalui pendekatan yang interaktif, penyuluh dapat menciptakan suasana yang memicu rasa ingin tahu, mengaitkan ajaran Al-Qur'an dengan kehidupan sehari-hari mereka, dan menyoroti nilai-nilai positif yang dapat memberikan motivasi intrinsik. Dengan mengadopsi metode pembelajaran yang kreatif dan inklusif, penyuluh agama Islam dapat mengatasi potensi hambatan belajar, membangun kepercayaan diri anak-anak, serta memperkuat semangat mereka dalam menggali ilmu agama. Selain itu, penyuluh juga berperan sebagai mentor yang membimbing perkembangan moral dan spiritual anak-anak, menjadikan Al-Qur'an bukan hanya sebagai kumpulan ayat, tetapi juga sebagai panduan hidup yang relevan. Dalam konteks Desa Semingkir, kehadiran penyuluh agama Islam tidak hanya sebagai pendukung kurikulum formal, tetapi juga sebagai motivator pada anak anak agar giat dan rajin membaca Al-Qur'an. Dengan pendekatan yang holistik, mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memicu rasa bangga terhadap rasa ingin tau kepada Al-Qur'an, dan merangsang minat berkelanjutan terhadap studi Al-Qur'an.