Bogor menjadi daerah dengan mayoritas penduduk muslim di Jawa Barat yaitu 96,67% dari total penduduk. Konsumen muslim sangat mementingkan aspek halal, khususnya yang berkaitan dengan daging yang merupakan sumber utama protein. Penyembelihan ayam yang dilakukan di pasar tradisional umumnya dilakukan oleh pedagang ayam yang tidak diketahui keabsahannya di bidang penyembelihan halal pada ayam. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan pedagang ayam yang melakukan penyembelihan mandiri di pasar tradisional Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan survei melalui wawancara secara langsung pada pedagang ayam yang melakukan penyembelihan ayam mandiri dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode sensus. Data hasil dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Pedagang ayam memiliki pengetahuan yang masih masuk ke dalam kategori cukup terkait aspek kehalalan dalam penyembelihan ayam, yaitu sekitar 68,57%. Pedagang dengan pengetahuan baik masih memiliki nilai yang cukup rendah yaitu sekitar 14,29%. Tingkat pengetahuan paling rendah pedagang ayam berada pada aspek penanganan setelah penyembelihan yaitu pada waktu pengeluaran darah ayam. Pedagang ayam potong masih memiliki pengetahuan yang salah terkait jenis pisau yang dapat digunakan untuk penyembelihan. Permasalahan dalam aspek teknik penyembelihan yang masih kurang yaitu penanganan leher ayam yang salah. Pelatihan dapat mempersiapkan juru sembelih yang memiliki kompetensi dari segi aspek teknis kesehatan masyarakat veteriner, aspek kehalalan, dan kesejahteraan hewan. Pengetahuan perlu ditingkatkan dengan pelatihan, pengawasan dan pendampingan untuk meningkatkan kesadaran pedagang ayam mengenai penyembelihan halal pada ayam.