Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Antidiabetik Ekstrak Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb.) Pada Mencit Diinduksi Aloksan Puspa Dewi, Irene; Verawaty, Verawaty
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i1.848

Abstract

Garcinia cowa Roxb. yang biasa dikenal sebagai asam kandis di Indonesia mengandung senyawa xanthone yang berpotensi dimanfaatkan sebagai antidiabetes. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi antidiabetes ekstrak kulit batang asam kandis pada mencit yang diinduksi aloksan. Setelah mencit dinyatakan diabetes, mencit diberikan perlakuan ekstrak kulit batang asam kandis dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, dan 750 mg/Kg BB dengan pembanding Glibenklamid selama 21 hari. Pada hari ke-22, kadar glukosa mencit diukur. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dosis 250 mg/KgBB dan 750 mg/KgBB belum memberikan persen penurunan kadar glukosa darah yang signifikan, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang merupakan kelompok mencit diabetes yang tidak diberikan obat. Dosis ekstrak kulit batang asam kandis 500 mg/Kg BB memberikan persen penurunan kadar glukosa darah mencit yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Persen penurunan kadar glukosa darah mencit kelompok ekstrak kulit batang asam kandis dosis 500 mg/Kg BB setara dengan kelompok pembanding. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit batang asam kandis dengan dosis 500 mg/Kg BB memberikan aktivitas antidiabetes yang setara dengan Glibenklamid dan berpotensi dimanfaatkan oleh masyarakat dlama terapi diabetes.
a Uji Aktivitas Antioksidan dan Daya Hambat Ekstrak Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes verawaty; Taslim, Tuty; Aschel, Permata; Enjelita, Santa; Puspa Dewi, Irene
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i2.1033

Abstract

Antioksidan berperan penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif. Senyawa ini juga berfungsi memperlambat proses kerusakan sel dalam tubuh. Temu mangga  (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa antioksidan serta memiliki memiliki potensi aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak etanol temu mangga serta menguji daya hambatnya terhadap pertumbuhan mikroorganisme patogen. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu mangga mengandung total flavonoid 2,77 mgQE/g ekstrak. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menghasilkan nilai IC₅₀ sebesar 15,878 µg/mL, yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat. Sebagai pembanding, vitamin C menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC₅₀ sebesar 1,8882 µg/mL. Pada pengujian daya hambat bakteri hasil yang diperoleh diolah menggunakan SPSS menggunakan uji anova (p < 0,05) dan didapatkan hasil signifikan sebesar 0,000. Dapat disimpulkan uji daya hambat antibakteri dengan metode sumuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga Val.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol temu mangga sekitar setengah kali lebih rendah dibandingkan kontrol positif.