AbstrakPimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai menghadapi kesulitan dalam mengetahui jumlah dan mengidentifikasi anggota secara akurat akibat manajemen keanggotaan yang belum terorganisir dengan baik. Permasalahan ini berdampak pada lemahnya komunikasi dan koordinasi dalam organisasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan dan diimplementasikan Sistem Informasi Anggota Persyarikatan Muhammadiyah (SIAPMU). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan efisiensi manajemen keanggotaan dan mendukung operasional organisasi, dengan melibatkan 35 orang peserta. Adapun metode pelaksanaan kegiatan meliputi pelatihan, pendampingan, sosialisasi, tutorial, dan diskusi. Evaluasi dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Sistem Informasi Anggota Persyarikatan Muhammadiyah terhadap peningkatan efisiensi manajemen keanggotaan dan keterampilan teknologi peserta. Rata-rata peserta merasa puas dengan kegiatan ini. Namun, beberapa kendala seperti koneksi jaringan yang tidak stabil dan waktu pendampingan yang kurang. Untuk mengatasi masalah tersebut disarankan peningkatan infrastruktur jaringan dan pelatihan lanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen keanggotaan di PDM Sinjai, serta memberikan keterampilan teknologi yang berharga bagi para peserta. Diharapkan implementasi SIAPMU dapat terus ditingkatkan dan menjadi model bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah lainnya di Indonesia. Kata Kunci: teknologi informasi; manajemen keanggotaan; muhammadiyah; SIAPMU; PDM Sinjai. AbstractMuhammadiyah Regional Leadership (PDM) Sinjai faces difficulties in knowing the number and identifying members accurately due to membership management that has not been well organized. This problem has an impact on weak communication and coordination within the organization. To overcome this problem, the Muhammadiyah Association Member Information System (SIAPMU) was developed and implemented. The purpose of this community service activity is to improve the efficiency of membership management and support organizational operations, involving 35 participants. The methods of implementing activities include training, mentoring, socialization, tutorials, and discussions. Evaluation is carried out by means of observation, and interviews. The evaluation results showed that there was an effect of using the Muhammadiyah Association Member Information System on improving the efficiency of membership management and technological skills of participants. On average, participants were satisfied with this activity. However, some obstacles such as unstable network connections and lack of mentoring time. To overcome these problems, it is recommended to improve network infrastructure and further training. Overall, this activity succeeded in improving the efficiency and effectiveness of membership management at PDM Sinjai, as well as providing valuable technological skills for the participants. It is hoped that the implementation of SIAPMU can continue to be improved and become a model for other Muhammadiyah Regional Leaders in Indonesia. Keywords: information technology; membership management; muhammadiyah; SIAPMU; PDM Sinjai.