Setiap perusahaan, baik manufaktur maupun perdagangan atau penyediaan jasa, selalu memiliki persediaan. Persediaan memiliki peran penting dalam menghubungkan siklus produksi dan konsumsi produk, serta mengatur aliran dan ketersediaan barang. Rumah Potong Ayam XYZ terletak di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur sebagai salah satu perusahaan yang membutuhkan warehouse sebagai sarana penyimpanan barang atau produknya. Sistem operasional warehouse yang ada pada Rumah Potong Ayam XYZ menggunakan sistem stock opname yang dilakukan dalam periode setiap bulan. Metode stock opname manual yang dilakukan secara bulanan sering kali memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi dan akurasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Rumah Potong Ayam XYZ menentukan frekuensi siklus perhitungan persediaan untuk setiap jenis klasifikasi barang sehingga dapat meminimalisir adanya kekurangan atau kelebihan stok. Metode yang digunakan ialah cycle count dengan analisis ABC. Pendekatan ABC digunakan untuk mengelompokkan frekuensi perhitungan persediaan dan jumlah perhitungan persediaan. Pengelompokkan didasarkan perbandingan nilai setiap barang dengan barang lainnya dan frekuensi penggunaan dari setiap barang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kategori A yaitu kawat las ss, isolasi taconic 2”, dan plat nikelin memiliki volume permintaan yang tinggi sehingga harus tetap tersedia agar tidak terjadi out of stock. Kontribusi kategori A yang signifikan menjadi prioritas utama untuk diawasi secara ketat. Hal ini memastikan akurasi data dan mengurangi risiko kekurangan stok yang dapat mengganggu operasional. Dapat disimpulkan bahwa strategi kategorisasi ABC dapat mengembangkan sistem manajemen pengelolaan warehouse yang baik. Penggunaan cycle counting berguna untuk menjaga persediaan dengan upaya melakukan pengecekan stok secara berkala tanpa harus menunggu inventarisasi bulanan yang memakan waktu.