Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi kelas sosial dalam Antologi Cerpen Garis Imajiner yang diterbitkan oleh siswa SMA 1 Simanjaya Sekaran. Menggunakan pendekatan sosiologi sastra, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana berbagai kelas sosial tercermin dalam karya-karya fiksi siswa, serta bagaimana karya sastra ini merefleksikan struktur sosial masyarakat. Metode penelitian kualitatif diterapkan dengan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data, mencakup kutipan, dialog, dan narasi dalam antologi cerpen tersebut. Analisis data dilakukan dengan mengadopsi teori sosiologi sastra, termasuk konsep kelas sosial Max Weber dan Pierre Bourdieu tentang modal ekonomi, sosial, dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya delapan kelas sosial yang tergambar dalam cerpen, meliputi pemilik modal, bangsawan, profesional tinggi, pegawai negeri, guru/dosen, ustaz/pendeta, buruh, dan pengrajin. Temuan ini mencerminkan kesadaran siswa akan stratifikasi sosial serta kreativitas mereka dalam menggambarkan struktur sosial tersebut. Penelitian ini juga membahas bagaimana kelas sosial berdasarkan pekerjaan dan lingkungan digambarkan dalam karya sastra, serta implikasinya terhadap pemahaman dan interpretasi siswa tentang realitas sosial di sekitar mereka. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman bagaimana karya sastra merefleksikan dan membentuk pandangan sosial, serta menawarkan wawasan untuk penelitian lebih lanjut mengenai interaksi antara sosiologi, sastra, dan pendidikan.