Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Blended Learning pada Pendidikan Non Formal di Era Digital: Studi Literatur Cahyani, Vio Lisna Putri; Arbarini, Mintarsih
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.604

Abstract

Pandemi covid-19 memaksa diterapkannya kebijakan social distancing yang berdampak pada peralihan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi online di semua jenjang pendidikan. Pembelajaran online dilakukan melalui berbagai platform digital seperti Google Classroom, Zoom, dan WhatsApp. Namun implementasi pembelajaran online menghadapi berbagai kendala seperti infrastruktur kurang memadai, rendahnya literasi digital, serta terbatasnya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pendidikan non formal juga mengalami kendala serupa ditambah dengan keterbatasan waktu belajar akibat tuntutan kerja. Sebagai solusi, model blended learning merupakan model pembelajaran yang tepat karena mengintegrasikan pembelajaran tatap muka dan online. Mengingat era digital dimana teknologi ikut andil dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Model blended learning juga tidak lepas dari integrasi berbagai teknologi. Blended learning dapat meningkatkan minat belajar dan kemandirian belajar peserta didik serta mendukung fleksibilitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi, hambatan, tantangan, dan solusi blended learning di pendidikan non formal. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, data yang dikumpulkan berupa data sekunder melalui jurnal terindeks sinta dan jurnal internasional, kemudian data dianalisis dengan teknik analisis data berupa metode analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa blended learning dapat diadaptasi di pendidikan non formal dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik. Meskipun tantangan seperti ketersediaan infrastruktur dan kesiapan pendidik maish perlu diatasi. Solusi yang dapat dilakukan meliputi penyediaan bahan ajar cetak dan pelatihan pengembangan media interaktif. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan strategi model pembelajaran yang lebih efektif khususnya pada pendidikan non formal.