Pratama, Amalia Dita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PBL BERBANTUAN MATCHA MATH CARD PADA MATERI FUNGSI KUADRAT SISWA X SMA Pratama, Amalia Dita; Fatqurhohman, Fatqurhohman; Hasanah, Firda Dyah Alvin
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i2.5094

Abstract

Mathematical communication skills are essential competencies in 21st-century learning that need to be developed through contextual, collaborative, and interactive methods. However, observations conducted in class X-5 of SMA Negeri Pakusari indicate that students still struggle to communicate mathematical concepts, particularly in the topic of quadratic functions. This study aims to improve students’ mathematical communication skills by implementing the Problem Based Learning (PBL) model supported by the Matcha Math Card media. The research method used is Classroom Action Research (CAR) based on the Kemmis & McTaggart model, consisting of two cycles with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 37 students of class X-5 at SMA Negeri Pakusari, with instruments including essay tests, observation sheets, and field notes. The results showed a significant improvement in students’ mathematical communication skills. The average score increased from 58,92 in the pre-cycle to 69,7 in the first cycle, and reached 86,49 in the second cycle, with a classical completeness rate of 100%. This improvement was observed not only in cognitive aspects but also in the learning process, such as increased learning interest, active participation in discussions, and students’ ability to express ideas logically and systematically. Thus, the implementation of Problem Based Learning supported by the Matcha Math Card has proven effective in enhancing students’ mathematical communication skills. This model has the potential to be more widely applied across various mathematical topics and educational levels to improve critical thinking and communication skills in mathematics learning. ABSTRAKKemampuan komunikasi matematis merupakan keterampilan esensial dalam pembelajaran abad ke-21 yang perlu dikembangkan melalui metode yang kontekstual, kolaboratif, dan interaktif. Namun, observasi yang dilakukan di kelas X-5 SMA Negeri Pakusari menunjukkan bahwa peserta didik masih memiliki kesulitan dalam mengomunikasikan konsep matematika, terutama dalam materi fungsi kuadrat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) yang didukung oleh media Matcha Math Card. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan model Kemmis & McTaggart, yang terdiri dari dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 37 peserta didik kelas X-5 SMA Negeri Pakusari, dengan instrumen berupa tes uraian, lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Nilai rata-rata meningkat dari 58,92 pada pra-siklus, menjadi 69,7 di siklus I, dan mencapai 86,49 di siklus II, dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga tercermin dalam proses pembelajaran, seperti meningkatnya minat belajar, keterlibatan aktif dalam diskusi, serta kemampuan peserta didik dalam menyampaikan gagasan secara logis dan sistematis. Dengan demikian, penerapan Problem Based Learning yang didukung oleh Matcha Math Card terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Model ini berpotensi untuk diterapkan lebih luas dalam berbagai materi atau jenjang pendidikan guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi dalam pembelajaran matematika.