Critical thinking abilities, particularly in Indonesia, remains a concern, as international assessments like PISA reveal students' limited capacity to resolve intricate and unconventional problems. This deficiency poses a significant challenge for educators, urging them to devise instructional strategies that can elevate students' critical reasoning. One effective approach involves the integration of an Augmented Reality (AR)-enhanced discovery learning model. Discovery learning provides a robust pedagogical framework for fostering critical thinking, while AR technology serves as a potent instrument for facilitating the exploration of abstract concepts. This investigation sought to ascertain the impact of employing the discovery learning-based AR media in solar system education on learners' critical thinking skills by analyzing the mean difference between pretest and posttest scores. A quantitative research methodology was employed. The study's participants were sixth-grade students from SD N 2 Guyangan. Pretest results indicated an average score of 44, which subsequently climbed to an average of 77 in the posttest. This research successfully substantiated the efficacy of discovery learning-based AR media in bolstering learners' critical thinking capabilities, as evidenced by the marked improvement in posttest scores compared to pretest scores. ABSTRAKKeterampilan berpikir kritis khususnya di Indonesia menurut hasil asesmen internasional PISA menunjukan bahwa kemampuan peserta didik dalam merampungkan masalah dengan tipe kompleks dan non-rutin verada di level rendah. Masalah tersebut menjadi tanggungjawab seorang pendidik untuk dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis bagi peserta didiknya. Strategi yang bisa diterapkan adalah dengan penerapan model discovery learning berbasis Augmented Reality (AR). Discovery learning memberikan kerangka pedagogis yang kuat untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, sementara media AR menjadi alat yang ampuh untuk memfasilitasi dan mengeksplorasi materi yang abstrak. Dilakukannya penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning berbasis media Augmented Reality (AR) terhadap keterampilan berpikir kritis pada materi tata surya dengan menghitung perbedaan rata-rata antara nilai sebelum dilakukannya perlakuan dan nilai setelahnya. Kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan. Peserta didik kelas 6 SD N 2 Guyangan menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil nilai pretest menunjukan besaran nilai rata-rata 44, sedangkan hasil nilai posttest mengalami kenaikan rata-rata menjadi 77. Penelitian ini berhasil membuktikan pengaruh discovery learning berbasis Augmented Reality (AR) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis yang diketahui dari perbedaan rata-rata nilai pretest posttest.