Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Metode Reward dan Punishment sebagai Upaya Memperkuat Kematangan Emosional Anak Usia Dini di Taman Posyandu Candra Kirana Zahra, Fatimatuz; Rabbani, Nazwa Nayya Nanita; Febriantie, Eka Ladya Charyl; Aspar MS, Rezky Fathiyah Putri; Jufriyanto, Moh.
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 5 No. 02 (2025): IJCDH Vol 05 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v5i02.9701

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fase krusial dalam mendukung perkembangan emosional dan karakter anak. Strategi untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak melalui metode pemberian reward (ganjaran) dan punishment (hukuman). Peran orang tua dan pendidik sangat diperlukan dalam penerapan reward dan punishment. Program ini bertujuan untuk memperkuat kematangan emosional anak usia dini melalui metode reward dan punishment di Taman Posyandu Candra Kirana, Desa Banyuurip. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendidik dan 20 wali murid peserta didik Taman Posyandu Candra Kirana, Desa Banyuurip. Pengabdian masyarakat dengan metode wawancara, sosialisasi, dan tes implementasi metode reward dan punishment. Hasil dari kegiatan sosialisasi dan implementasi metode reward dan punishment di Taman Posyandu Candra Kirana, Desa Banyuurip menunjukkan adanya perubahan emosional anak menjadi lebih positif setelah diterapkannya reward (65%) dan punishment (70%) oleh para orang tuanya. Diharapkan orang tua dan pendidik di Taman Posyandu Candra Kirana, Desa Banyuurip lebih menekankan pemberian reward sebagai cara utama dalam membentuk kebiasaan positif, sementara punishment diberikan selektif dengan pendekatan yang edukatif, sehingga anak mampu mengelola emosinya dengan baik dalam berbagai situasi.
An overview of resilience in the children of the Mahadul Yatama Islamic Boarding School students Febriantie, Eka Ladya Charyl; Amelasasih, Prianggi
World Psychology Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/wp.v4i2.994

Abstract

Islamic boarding schools (pesantren) in Indonesia provide a unique, collective living environment that shapes student character. For orphaned students, such as those at Pondok Mahadul Yatama, this setting presents compounded challenges, requiring them to navigate the loss of parental support while adapting to a highly structured and disciplined lifestyle. This context creates significant emotional, social, and psychological pressures that necessitate a high degree of resilience. This study aims to provide an in-depth description and understanding of the lived experiences of resilience among orphaned male santri as they adapt to life at the Mahadul Yatama Pesantren. A qualitative research design with a phenomenological approach was employed. The subjects were male santri aged 12-18 who had resided at the pesantren for 2-6 months. Data were collected through in-depth, semi-structured interviews and non-participant observation. The collected data were then analyzed using a thematic analysis approach to identify recurring patterns and themes. The findings indicate that resilience among the santri is a dynamic process. Key themes emerged, including the development of personal competence through overcoming initial adaptation difficulties, a positive acceptance of change driven by peer support, and the crucial role of spiritual influences. Prayer and faith were consistently identified as primary coping mechanisms for managing feelings of homesickness and stress, serving as a significant source of inner strength.