Alifah Rose Wiana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TikTok dan Konstruksi Sosial Standar Kecantikan Perspektif Gen Z di Era Digital Alifah Rose Wiana; Syifa Diah Puspita; Afwan Syahril
Al-Qolamuna: Journal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/vwjgjn31

Abstract

Platform media sosial seperti TikTok memainkan peran signifikan dalam membentuk dan mereproduksi standar kecantikan di era digital, terutama di kalangan Generasi Z. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konten-konten di TikTok memengaruhi persepsi Gen Z terhadap standar kecantikan, serta bagaimana mereka merespons dan menegosiasikan konstruksi sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan wawancara semi-struktural terhadap 15 informan Gen Z yang aktif menggunakan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma TikTok cenderung mengangkat representasi kecantikan yang homogen, seperti kulit putih, tubuh langsing, dan wajah simetris, yang berdampak pada pembentukan citra diri dan kepercayaan diri pengguna muda. Namun, ditemukan pula adanya perlawanan dalam bentuk konten self-acceptance dan body positivity yang mencoba mendekonstruksi narasi dominan. Temuan ini menegaskan bahwa TikTok bukan hanya media hiburan, tetapi juga arena penting dalam konstruksi identitas sosial dan budaya visual di era digital. Abstract Social media platforms like TikTok play a significant role in shaping and reproducing beauty standards in the digital age, particularly among Generation Z. This study aims to analyze how TikTok content influences Gen Z's perception of beauty standards and how they respond to and negotiate these social constructions. Using a qualitative approach, this research employs literature studies and semi-structured interviews with 15 Gen Z informants who are active TikTok users. The findings reveal that TikTok's algorithm tends to amplify homogenous beauty representations—such as fair skin, slim bodies, and symmetrical facial features—which impact users’ self-image and confidence. However, the study also identifies forms of resistance through self-acceptance and body positivity content that challenge dominant beauty narratives. These (Firamadhina & Krisnani, 2021)findings highlight that TikTok functions not only as an entertainment platform but also as a crucial space in the construction of social identity and visual culture in the digital era