Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYISIHAN KADAR AMONIA (NH3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOVING BED BIOFILM REACTOR (MBBR) SEDERHANA PADA LIMBAH INDUSTRI PUPUK UREA Juliansyah Harahap; Mutia Zuhra; Husnawati Yahya; Syafrina Sari Lubis
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v2i2.2397

Abstract

Industri pupuk urea menghasilkan limbah yang mengandung amonia (NH3) yang bersifat racun sehingga jika dibuang langsung ke lingkungan dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Salah satu metode yang digunakan untuk menurunkan kadar amonia (NH3) adalah metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) yang merupakan metode pengolahan biologis yang menggunakan media Kaldness sebagai tempat pengembangbiakan mikroorganisme atau tempat pembentukan biofilm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dalam mendegradasi parameter Amonia (NH3), pH, TSS, dan COD pada limbah industri pupuk urea. Penelitian ini menggunakan variasi media dalam reaktor sebanyak 30% dan 50% dari volume limbah dengan variasi waktu kontak selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Penurunan kadar parameter pH tertinggi terjadi pada variasi waktu 24 jam dengan variasi media sebanyak 50% yaitu 8,5 dari konsentrasi awal 9,1. Kadar TSS semakin meninggi pada variasi waktu 72 jam dengan media sebanyak 50% yang dari kadar awalnya 16 mg/l menjadi 474 mg/L. Penurunan kadar COD tertinggi terjadi pada waktu 72 jam dengan variasi media 0% pada reaktor kontrol yaitu dari nilai awal 243 mg/L menjadi 5 mg/L. Sedangkan penurunan kadar polutan amonia (NH3) tertinggi terjadi pada variasi waktu 72 jam dengan variasi media sebanyak 50% dengan kadar awal 112,04 mg/L menjadi 86,53 mg/L. Maka metode MBBR efektif pada pengolahan parameter Amonia (NH3), pH, TSS, dan COD kecuali pada parameter TSS.
KEMAMPUAN Pseudomonas aeruginosa PAO1 DALAM SERAPAN LOGAM BESI (Fe) PADA LIMBAH LINDI DI TPA GAMPONG JAWA KOTA BANDA ACEH Diannita Harahap; Zakirul Rahmad; Husnawati Yahya; Juliansyah Harahap
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v3i1.3118

Abstract

Leachate is a liquid containing hazardous materials such as metal Iron (Fe). One method that can be used to reduce Fe levels in leachate is using the bioremediation method. This study aimed to determine the absorption ability of Pseudomonas aeruginosa bacteria in remediating Fe as well as the physical and chemical characteristics of leachate such as COD, TSS, and pH before and after using P. aeruginosa. This study used an experimental method of four treatments and three replications. The concentration of bacteria used was 108 CFU/ml with ex-situ contact times of 0, 10, 20, and 30 hours. The results showed that the highest decrease in Fe, COD, TSS, and pH occurred at 30 hours. The Fe value can be reduced to 4.45 mg/L with an absorption effectiveness of 38.19%; the initial COD value of 1.432 mg/L decreased to 1.301 mg/L. In addition, the TSS value decreased to 213 mg/L from the initial level of 223 mg/L and the highest pH decreased, namely 9.6 to 8.1. The uptake of P. aeruginosa bacteria is good in reducing acceptable levels of Fe and pH.