Fluoresensi Sinar-X Dispersi Panjang Gelombang (WDXRF) adalah salah satu dari dua jenis umum instrumentasi Fluoresensi Sinar-X yang digunakan untuk aplikasi analisis unsur. Metode Fusion Borate merupakan teknik yang optimal pada preparasi sampel untuk analisa XRD, hasil akhir yang berupa bead kaca adalah hasil yang memiliki keakuratan yang paling tinggi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2025 dengan metode Fushion dengan proses analisa menggunakan instrument WDXRF S8 Tiger. Pada penelitian ini digunakan 5 sampel dengan variasi penambahan flux (Lithium Metaborat:Lithium Tetraborat). Sampel tersebut meliputi Sampel standar OREAS 189, OREAS 190, OREAS 193, dan Internal Sampel meliputi ZBK 410 dan ZBK 414.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perbedaan variasi Lithium Metaborat dan Lithium Tetraborat pada preparasi fusebead memiliki perbedaan karakteristik yang cukup signifikan. Pada variasi 9 gram dan 9,2 gram didapatkan hasil bead kaca yang berbentuk setengah lingkaran dan pada variasi lainnya berbentuk lingkaran sempurna sesuai dengan acuan prosedur kerja yang sudah ada. Hasil analisa yang mendekati nilai acuan standar yang digunakan yaitu OREAS 189 kadar Nikel sebesar 1,485% (nilai acuan 1,48%), kadar Besi sebesar 10,59% (nilai acuan 10,52%), kadar Silika sebesar 46,29% (nilai acuan 46,20%), dan kadar Magnesium sebesar 23,13% (nilai acuan 23,09%). OREAS 190 kadar Nikel sebesar 1,629% (nilai acuan 1,64%), kadar Besi sebesar 24,93% (nilai acuan 24,81%), kadar Silika sebesar 38,48% (nilai acuan 38,22%), dan kadar Magnesium sebesar 6,92% (nilai acuan 6,91%). OREAS 193 kadar Nikel sebesar 1,925% (nilai acuan 1,93%), kadar Besi sebesar 13,68% (nilai acuan 13,64%), kadar Silika sebesar 42,80% (nilai acuan 42,72%), dan kadar Magnesium sebesar 20,28% (nilai acuan 20,25 %).